Nasional
PT KAI Turunkan Harga Tes Antigen di Semua Stasiun Kereta Turun Jadi Rp45 Ribu
Published
3 tahun agoon
By
RedaksiPT Kereta Api Indonesia (Persero) menurunkan harga test antigen di seluruh stasiun kereta api di Indonesia menjadi Rp45 ribu. Sebelumnya harga test antigen Rp85 ribu.
“Penyesuaian tarif merupakan salah satu bentuk peningkatan pelayanan KAI kepada pelanggan,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus, dalam keterangannya, Kamis (23/9/2021).
Tarif baru itu akan dimulai 24 September di 64 stasiun yang melayani rapid test antigen.
Harga baru tersebut akan berlaku mulai 24 September di 64 stasiun yang melayani perjalanan jarak jauh di berbagai daerah. Di antaranya Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Cikampek, Karawang, Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya, Banjar, Cimahi, Cirebon, Cirebon Prujakan, Jatibarang, Brebes, Semarang Poncol, Semarang Tawang, Tegal, dan Pekalongan.
Selanjnutnya Stasiun Cepu, Purwokerto, Kroya, Kutoarjo, Kebumen, Sidareja, Gombong, Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan, Klaten, Purwosari, Wates, Madiun, Blitar, Jombang, Kediri, Kertosono, Tulungagung, dan Nganjuk.
Kemudian Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Bojonegoro, Lamongan, Jember, Ketapang, Banyuwangi, Rogojampi, Probolinggo, Kalisetail, Medan, Kisaran, Tanjung Balai, Kertapati, Lahat, Lubuk Linggau, Prabumulih, Muara Enim, Tebing Tinggi, Tanjungkarang, Martapura, Kotabumi, dan Baturaja.
KAI menyediakan fasilitas Rapid Test Antigen di stasiun dengan harga terjangkau bagi para calon pelanggan yang ingin melengkapi persyaratan naik kereta api Jarak Jauh. Syarat untuk dapat melakukan pemeriksaan Rapid Test Antigen di stasiun, calon pelanggan harus memiliki tiket atau kode booking KA Jarak Jauh yang sudah lunas.
“Sejak dibuka pada 21 Desember 2020 sampai dengan 21 September 2021, KAI telah melayani 1.043.582 peserta Rapid Test Antigen di Stasiun,” ujar Joni.
Layanan rapid test antigen ini merupakan haisl dari sinergi BUMN antara KAI dan anak perusahaan Rajawali Nusantara Indonesia, Rajawali Nusindo, dan anak usaha Indofarma, Farmalab. (*)
You may like
Kecelakaan Kereta Api Turangga Dengan KA Commuterline Bandung Raya, 4 Petugas KAI Meninggal Dunia
KAI Siap Sediakan Sarana jika Kemenhub Perpanjang Rute KRL hingga Karawang
Jaksa Sebut Terdakwa Korupsi Dana Bantuan Covid-19 di Purwakarta Diduga Gunakan Data Fiktif, Ada Nama Mantan Bupati
Kemenkes: Kenaikan Kasus Covid-19 Varian JN.1 Masih Terkendali
Kemenkes: Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Waspadai Covid-19, Pemprov Jabar Imbau Warga Kembali Terapkan Prokes
Pos-pos Terbaru
- Presiden Jokowi Imbau Perantau Mudik Lebih Awal
- Polri Siapkan Tiga Jalur Alternatif Pantura Untuk Pemudik Lebaran 2024
- Pemkab Karawang Gelar Peringatan Nuzulul Qur’an 1445 Hijriah
- Manchester City vs Arsenal, Penentuan Gelar Juara
- Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polres Metro Bekasi Kota Ungkap Kasus BBM Terkontaminasi Air di SPBU