Nasional
Kemenkes: Kenaikan Kasus Covid-19 Varian JN.1 Masih Terkendali
Published
9 bulan agoon
By
RedaksiINFOKA.ID – Kementerian Kesehatan menyampaikan bahwa kenaikan kasus COVID-19 varian JN.1 masih terkendali.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi mengatakan tingkat kebutuhan ICU masih rendah, menandakan bahwa varian JN.1 belum menyebabkan kondisi kritis yang signifikan.
“Jumlah yang dirawat di ICU masih enggak banyak, orang yang sakit saat ini masih belum membutuhkan ICU, karena untuk melihat seberapa berbahaya COVID-19 ini kita melihat tiga aspek, mulai jumlah kasus, jumlah orang yang perlu rawat inap, dan jumlah orang yang perlu masuk ke ICU,” ujar Imran Pambudi, Selasa (19/12/2023), dilansir dari Antara.
Meski begitu, Imran menegaskan bahwa pemerintah tetap melakukan mitigasi untuk mengantisipasi lonjakan kasus akibat JN.1 ini.
“Memang ini akhir tahun, jadi kita harus memitigasi karena biasanya akhir tahun meningkat. Selain itu, perusahaan-perusahaan pengiriman kan juga akan tutup, kita sudah sampaikan ke rumah sakit-rumah sakit kalau harus menyiapkan oksigen dan obat-obatannya, itu sudah kami lakukan, sehingga kalau terjadi lonjakan, kita enggak gagap,” ujar dia.
Imran juga menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada mutasi baru virus Covid-19, karena varian JN.1 sebenarnya adalah galur (turunan) dari varian Omicron.
Ia menekankan bahwa Kemenkes akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk melakukan penjagaan di tempat-tempat wisata mewaspadai lonjakan kasus, karena jumlah pengunjung pasti akan naik pada libur natal dan tahun baru.
“Potensi (peningkatan kasus Covid-19) pasti ada karena orang kan mobilitas ya, tempat-tempat wisata juga penuh, tetapi yang dijaga itu, kita terus memonitor apakah ada kasus baru dengan galur baru selain Omicron, kita selalu memantau tingkat keterisian ICU nya, berapa yang membutuhkan perawatan serius, kalau di rumah sakit itu masih cukup banyak ketersediaan, berarti masih terkendali,” ucapnya.
Kemenkes, lanjut dia, juga telah membuat edaran kepada pemerintah daerah untuk memastikan fasilitas kesehatan (faskes) siap dari segi obat-obatan, tenaga kesehatan, maupun logistik.
“Dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (Dirjen Yankes) juga sudah memberikan perhatian, menyampaikan kepada faskes-faskes agar logistik, tenaga kesehatan disiapkan di akhir tahun ini,” tuturnya.
Imran juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan benar, dan mengurangi mobilitas yang tidak penting.
Selain itu, bagi yang belum mendapatkan vaksin penguat atau booster juga agar segera menuju ke fasilitas kesehatan terdekat untuk divaksin. (*)
Sumber: Antara
You may like
Kemenkes Siapkan Rp 30 Triliun untuk Pengadaan Alkes di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu
Kemenkes: Kasus Dengue Meningkat Dua Kali Lipat
Kemenkes Catat 94 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, 13.675 Dirawat
Jaksa Sebut Terdakwa Korupsi Dana Bantuan Covid-19 di Purwakarta Diduga Gunakan Data Fiktif, Ada Nama Mantan Bupati
Kemenkes: Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Waspadai Covid-19, Pemprov Jabar Imbau Warga Kembali Terapkan Prokes
Pos-pos Terbaru
- Pemkab Karawang Raih Penghargaan Dari Kemenkes RI
- Askun Minta Pelaku Perusakan Baliho Acep-Gina Dijebloskan ke Penjara
- Pilkada Karawang 2024, Bawaslu Diminta Usut Tuntas Perusak APK Pasangan Acep-Gina
- Dirjen Vokasi bersama BNET Academy Gelar MoU dengan 40 Sekolah Menengah Kejuruan di Karawang dan Purwakarta
- Dalam Sebulan, Polres Karawang Ringkus 10 Pelaku Curanmor, 1 Diantaranya Anak Dibawah Umur