Connect with us

Artikel

Jegal Menjagal di Pilkada Karawang 2024

Published

on

Oleh: Lili Ghazali, S.Pd, Direktur Ghazali Centre

Jelang perhelatan Pilkada 2024 percaturan politik di Kabupaten Karawang semakin memanas, berbagai intrik politik maupun dukungan pun bergerak dari setiap lini, mulai dari partai politik, simpatisan, hingga relawan pendukung calon.

Ada gula ada semut, kiranya demikian hal paling sederhana yang bisa kita gambarkan pada situasi perpolitikan terkini di Karawang.
Ya! Helat politik jelang perebutan kursi Karawang 1 tak ubahnya gula manis yang selalu akan mengundang para semut. Ada semut merah ada juga semut hitam. Tidak terkecuali semut nakal.

Seperti kita ketahui bersama, baru baru ini sejumlah partai politik di kota kita tercinta ini tampak mulai tancap gas pada agenda politik untuk pilkada 2024. Komunikasi lintas partai hingga agenda deklarasi pun sudah dilangsungkan. Kendati pada perjalanannya menuai pro dan kontra di kalangan publik Karawang, tdak terkecuali internal partai politik itu sendiri lantaran langkah komunikasi dan gerakan politik yang dijalankan diduga diteruskan dengan cara yang “tidak biasa”.

Sejumlah nara sumber yang ditemui Ghazali Center malah menyebut cara cara “tidak biasa” ini seperti halnya upaya jegal-menjagal para calon agar tidak bisa ikut berkompetisi dalam pilkada Karawang, diantaranya melakukan upaya kriminalisasi hukum. Laiinya melakukan deklarasi pencalonan disaat partai politik masih berburu rekomendasi dari pihak dewqn pimpinan pusat partai politik.

Persis seperti kami sebut di atas, memang tidak semua yang mengkerubuti gula adalah semut hitam dan semut merah. Ada juga semut nakal.

Namun demikian begitulah dinamika dan hiruk pikuk perpolitikan. Manuver manuver politik sangat dinamis untuk tetap dijalankan oleh setiap kandidat maupun partai politik. Apalagi sampai hari ini kita belum menerima kabar resmi bahwa salah satu partai politik di Karawang sudah menerima surat rekomendasi untuk perhelatan pilkada tersebut.

Hal inilah yang mendasari kami dari Ghazali Center Research & Counsalting ikut andil dalam memberikan pandangan yang sedikit keluar dari dukung mendukung calon. Kami titik beratkan bahwa siapapun calon bupati-wakil bupati Karawang kedepan kudu mempunyai pandangan, visi, misi yang konkret dalam menyelesaikan problematika di Karawang.

Berpihak kepada masyarakat dari setiap kebijakan yang akan di ambil kelak.

Kita bisa sebut bersama bahwa sampai hari ini masyarakat Karawang masih sulit mencari lapangan pekerjaan. Hal lainnya, yakni belum memadainya sarana dan prasarana pendidikan beserta sumber daya manusianya.

Pewujudan program pemberdayaan masyarakat yang berkesinambungan ini yang harus menjadi sekala prioritas untuk siapapun yang nanti didaulat rakyat untuk memimpin Kabupaten Karawang. (*)

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement