Regional
Warga Cirebon Nekad Buka Peti Jenazah Covid-19 Saat Akan Dimakamkan
Published
4 tahun agoon
By
admin![](https://i0.wp.com/infoka.id/wp-content/uploads/2020/10/Warga-Cirebon-Nekad-Buka-Peti-Jenazah-Covid-19-Saat-Akan-Dimakamkan-1024x576.jpg?resize=740%2C416&ssl=1)
CIREBON – Sejumlah warga nekad membuka paksa peti jenazah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, saat hendak dimakamkan, Ahad (4/10).
Kejadian tersebut diabadikan dala sebuah video yang kemudian viral di media sosial. Dalam video yang berdurasi 2 menit 49 detik itu, terlihat sejumlah warga nekat membuka peti jenazah. Saat peti dibuka, mereka terkejut melihat kondisi jenazah yang terbungkus plastik dan kain kafan, ternyata masih mengenakan pakaian dan diapers.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, menerangkan, pada Sabtu (3/10) pukul 15.29 WIB, Surveilen RSD Gunung Jati menghubungi Dinkes Kabupaten Cirebon. Saat itu diinformasikan ada pasien asal Kecamatan Gunung Jati yang dirawat di ruang isolasi RSD Gunung Jati, meninggal dunia.
Pada pukul 15.31 WIB, Surveilen Dinas Kesehatan menyampaikan kepada Surveilen Puskesmas Gunung Jati untuk memberitahukan ada warga dari Kecamatan Gunung Jati yang meninggal. Pihak RS memberitahu bahwa jenazah akan dilakukan penguburan pada Ahad (4/10) pukul 09.00 WIB.
“Dari video yang terlihat kemarin, sebetulnya, pihak Puskesmas sudah menyampaikan kepada pihak keluarga, kepada pak Kuwu, bahwa jenazah tersebut adalah positif Covid-19 dan penguburannya sesuai protap. Dan keluarganya juga sudah tahu dan paham,” kata Enny.
Bahkan, lanjut Enny, pihak Puskesmas sudah menyiapkan APD (alat pelindung diri) untuk partisipasi masyarakat untuk menguburkan jenazah. “Saat jenazah datang dan sopir (ambulance) menurunkan peti, ada orang yang provokator bahwa jenazah tersebut bukan Covid-19, hanya sakit jantung. Padahal sebetulnya, keluarga dan Pak Kuwu sudah tahu pasien ini Covid-19 dan sudah ada masyarakat yang siap menguburkan,’’ tukas Enny.
Enny mengungkapkan, menurut ahli forensik, pemulasaran jenazah tersebut sudah sesuai dengan protap. Yakni, sudah dibungkus dengan kain kafan, terbungkus plastik, dan menggunakan peti.
“Kenapa pakaian masih melekat, karena pakaian itu tidak boleh dilepas. Kemudian dibungkus dengan plastik, kain kafan dan peti. Jadi kalau lihat dari video, sudah sesuai dengan protap,” tegas Enny.
“Jadi kejadian kemarin itu ada yang memprovokasi, karena sebetulnya keluarga, pihak desa sudah tahu bahwa itu pasien Covid-19,” tandas Enny.(red)
Video:
![](https://infoka.id/wp-content/uploads/2020/09/logo-berita-3.png)
You may like
2024, Pemkab Cirebon Optimis Kasus Stunting Turun 14 Persen
Pegi alias Perong, DPO Kasus Pembunuhan Vina Ditangkap di Bandung Usai Buron 8 Tahun
Pria Bunuh Gadis dan Jasadnya Disimpan di Lemari Kamar Kos di Cirebon, Ini Motifnya
Pelaku Penganiayaan dan Penyekapan di Cirebon Ditangkap Polisi
Aksi Peduli, PT Pertamina EP Jatibarang Field Serahkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir
Tradisi Dugdag Ramadhan, Bedug Hadiah Syeikh Quro Karawang Masih Terdengar di Cirebon
Pos-pos Terbaru
- Mendagri Sebut Ada 30 ASN yang Mengundurkan Diri untuk Maju Ikuti Pilkada 2024
- Olimpiade Paris 2024 Resmi Dibuka
- Linmas Rengasdengklok Perlihatkan Skill di Lomba PBB Seragam Lengkap
- Bupati Hadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Karawang, Bahas Dua Agenda
- PPATK: Pemain Judi Online Kalangan Anak Meningkat, Usia di Bawah 11 Tahun
![](https://infoka.id/wp-content/uploads/2024/04/WhatsApp-Image-2024-04-26-at-08.32.11_f0a54c4a.jpg)
![](https://infoka.id/wp-content/uploads/2024/07/WhatsApp-Image-2024-07-11-at-14.12.22_4631d2a4.jpg)