Regional
2024, Pemkab Cirebon Optimis Kasus Stunting Turun 14 Persen
Published
3 bulan agoon
By
RedaksiINFOKA.ID – Pemerintah Kabupaten Cirebon optimis penurunan angka kasus stunting di daerah itu sebesar 14 persen dapat terealisasi sesuai target nasional pada 2024.
“Penanganan kasus stunting sudah menjadi salah satu prioritas yang kami upayakan di tahun 2024, supaya jumlah kasus stunting berkurang,” kata Penjabat Bupati Cirebon Wahyu Mijaya di Cirebon, Sabtu (1/6/2024), dikutip dari Antara.
Wahyu menyampaikan upaya penanganan stunting sudah dilaksanakan di Kabupaten Cirebon, mulai dari perencanaan, penganggaran, implementasi, pemantauan, dan evaluasi program atau kegiatan yang dilakukan sampai ke tingkat desa.
Menurut dia, penanganan stunting juga difokuskan pada aspek peningkatan cakupan rumah tangga sasaran yang dapat mengakses intervensi gizi secara terintegrasi.
“Hasilnya angka prevalensi stunting di Kabupaten Cirebon meningkat 4,3 persen pada 2022-2024. Meski meningkat, kita tetap berupaya menurunkan angka stunting sesuai dengan target nasional,” ujarnya.
Wahyu juga menginstruksikan seluruh dinas terkait harus membantu program percepatan penurunan angka stunting sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
Ia menyebut Kabupaten Cirebon juga menerapkan delapan aksi konvergensi penurunan stunting, sesuai arahan yang ditentukan oleh Kementerian Dalam Negeri.
“Pemkab Cirebon sangat serius melakukan upaya percepatan penurunan angka stunting sebesar 14 persen pada 2024. Ini sudah dibuktikan dengan diterbitkannya SK Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS),” tuturnya.
Lebih lanjut, Wahyu menekankan bahwa stunting bukan hanya masalah kesehatan saja, tetapi bisa berdampak jangka panjang bagi anak, utamanya pada perkembangan kognitif, motorik dan sosial.
Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam mempercepat penurunan kasus stunting di Kabupaten Cirebon.
“Anak yang mengalami stunting, memiliki risiko lebih tinggi mengalami keterlambatan belajar, mudah sakit, dan memiliki produktivitas yang rendah di masa depan. Sehingga, perlu kita tangani dan lebih mengedepankan pencegahannya,” ucap dia. (*)
You may like
Pemkab Cirebon Perbanyak Program Edukasi Untuk Tekan Pernikahan Usia Dini
Saka Tatal Ucapkan Sumpah Pocong, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina dan Eky, Iptu Rudiana Tidak Hadir
Dari Juni-Juli 2024, Polresta Cirebon Ungkap 21 Kasus Narkotika, Amankan 27 Tersangka
Rembug Stunting se-Kecamatan Cipongkor, Polsek Sindangkerta Dukung Program Pemerintah dan Pelaksanaannya
KKN Desa Baturaden UBP Karawang Sosialisasikan Manfaat Daun Kelor Cegah Stunting
Upaya Tanggulangi Stunting, Mahasiswa KKN UBP Karawang Berpartisipasi Dalam Program Pangan Sehat Desa Balonggandu
Pos-pos Terbaru
- Pemkab Karawang Raih Penghargaan Dari Kemenkes RI
- Askun Minta Pelaku Perusakan Baliho Acep-Gina Dijebloskan ke Penjara
- Pilkada Karawang 2024, Bawaslu Diminta Usut Tuntas Perusak APK Pasangan Acep-Gina
- Dirjen Vokasi bersama BNET Academy Gelar MoU dengan 40 Sekolah Menengah Kejuruan di Karawang dan Purwakarta
- Dalam Sebulan, Polres Karawang Ringkus 10 Pelaku Curanmor, 1 Diantaranya Anak Dibawah Umur