Connect with us

Nasional

Antisipasi Lonjakan Covid-19, Libur Panjang Desember 2020 Terancam Dikurangi

Published

on

INFOKA.ID – Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan Presiden RI Joko Widodo meminta adanya pengurangan libur dan cuti bersama akhir tahun.

Meski demikian, Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat tetap melakukan antisipasi lonjakan kasus Covid-19 pada masa tersebut.

Ketua Umum Komite Kebijakan Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya akan melakukan rapat terkait hal tersebut pada Rabu, 25 November 2020 ini. Sementara itu, saat ini juga pihaknya sudah berkoordinasi dengan TNI maupun Polda Jabar untuk mengantisipasi hal tersebut.

“Di pagi hari ini saya melaksanakan sebuah apel sinergitas TNI Polri dan aparat pemerintah daerah provinsi Jabar dalam menghadapi tiga urusan, urusan pertama adalah peningkatan penanggulangan Covid di berbagai daerah wilayah Jabar dan Kodam Siliwangi dan keduanya awal Desember akan hadir pilkada serentak. Yang ketiganya adalah akan hadirnya libur panjang yang dalam kesempatan terakhir memiliki dinamika peningkatan kasus,”ujar dia pada wartawan di Mapolda Jabar, Selasa (24/11/2020).

Menurut dia, pihaknya akan melakukan rapat Rabu ini. Dia pastikan untuk penanganan libur panjang itu ada rentang waktu tertentu untuk penanganan.

Terpisah Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jabar, Daud Achmad mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait libur panjang di akhir tahun 2020 ini.

Diakui Daud, libur panjang dikurangi ataupun tetap, tidak berpengaruh terhadap kesiapsiagaan Satgas Covid-19 Jabar dalam upayanya menekan potensi lonjakan kasus di Jabar. Namun, Daud enggan memberikan penilaian baik buruknya kebijakan pusat tersebut.

“Kita mah gak usah nilai baik atau tidak lah ya, yang pasti kita tetap bekerja,” ucap Daud terpisah.

Lebih lanjut Daud mengatakan, berkaca pada libur panjang Oktober 2020 lalu, pihaknya pun berencana menggelar kembali rapid tes acak untuk menekan potensi penularan Covid-19. Bahkan, kata Daud, rapid tes acak pada libur panjang mendatang direncanakan mencakup wilayah yang lebih luas dan sasaran objek yang lebih banyak lagi.

“Iya, libur panjang nanti kita bakal gelar rapid tes acak lagi. Bahkan, kemungkinan cakupannya lebih luas dan jumlah yang dites lebih banyak. Intinya, testing, tracing, dan treatment tetap kita lakukan, baik saat hari libur ataupun tidak,” ujarnya.

Melansir Pikiran-Rakyat.com, Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan Presiden RI Joko Widodo meminta adanya pengurangan libur dan cuti bersama akhir tahun. “Berkaitan dengan masalah libur, cuti bersama akhir tahun, termasuk libur pengganti cuti bersama hari raya Idul Fitri, Bapak Presiden memberikan arahan supaya ada pengurangan,” ujar Muhadjir dalam konferensi pers virtual, seusai Ratas dengan Presiden di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 23 November 2020.

Muhadjir mengatakan Presiden memerintahkan agar segera dilakukan rapat koordinasi yang dilaksanakan Kemenko PMK dengan kementerian/lembaga terkait untuk membahas libur dan cuti bersama akhir tahun serta pengganti libur cuti bersama Idul Fitri ini.

Adapun rapat terbatas tersebut diselenggarakan untuk mengevaluasi penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Dalam ratas itu Presiden menyampaikan bahwa indikator penanganan Covid-19 di Tanah Air relatif positif dibandingkan indikator penanganan global.

Muhadjir menyampaikan arahan Presiden agar indikator tersebut dipertahankan dan diupayakan semakin baik.

Presiden juga berpesan agar Mendagri, Polri dan seluruh jajaran memberikan perhatian khusus dalam masalah pilkada yang akan berlangsung kurang dari dua pekan ke depan. (*)

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement