Nasional
Mensos Juliari Batubara Akan Mengundurkan Diri Setelah Buka Suara Usai Jadi Tersangka
Published
4 tahun agoon
By
admin
INFOKA.ID – Menteri Sosial Juliari Batubara akhirnya berkomentar kepada wartawan untuk pertama kalinya sejak ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi bansos virus corona. Pernyataan pertamanya diucapkan saat keluar dari Gedung KPK, Minggu (6/12) sekitar pukul 19.10 WIB.
Saat ditanya oleh awak media terkait kasus korupsi yang menjeratnya, Juliari menyatakan bahwa dirinya akan mengikuti proses hukum yang saat ini sudah berjalan.
“Saya ikuti dulu prosesnya, mohon doanya temen-temen,” kata Juliari yang mengenakan rompi oranye dan didampingi sejumlah penyidik, dilansir dari CNNIndonesia.com.
Menteri Sosial Juliari P Batubara menyatakan akan segera membuat surat pengunduran diri. Juliari sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi program bantuan sosial penanganan virus corona (Covid-19).
Selain menjabat sebagai Mensos, Juliari diketahui juga menduduki jabatan sebagai Wakil Bendahara PDIP.
Ia juga mengaku akan mengikuti proses hukum yang saat ini sudah berjalan.
“Saya ikuti dulu prosesnya, mohon doanya temen-temen,” ujarnya.
KPK telah menetapkan Juliari sebagai tersangka kasus dugaan korupsi program bantuan sosial penanganan virus corona (covid-19).
Juliari sempat melarikan diri sebelum akhirnya menyerahkan diri ke KPK pada Minggu (6/12) dini hari sekitar pukul 02.50 WIB.
Juliari ditahan oleh KPK selama 20 hari ke depan. Dia ditahan di Rumah Tahanan KPK Cabang Pomdam Jaya Guntur, Jakarta Selatan.
Dalam perkara ini, KPK juga menetapkan empat orang lain sebagai tersangka. Mereka adalah Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono selaku pejabat pembuat komitmen di Kemensos, serta Ardian I M dan Harry Sidabuke selaku pihak swasta.
KPK menjelaskan dalam kasus korupsi ini, Juliari menunjuk dua pejabat Kemensos, Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono sebagai Pejabat Pembuat Komitmen dalam proyek bansos. Keduanya lalu menunjuk langsung para rekanan yang dilibatkan dalam proyek bansos itu.
Dari upaya itu, fee yang disepakati untuk tiap paket bansosi sebesar Rp10 ribu per paket sembako dari nilai Rp300 ribu per paket Bansos. (*)
Sumber: CNNIndonesia.com
You may like
Korupsi Pengadaan Aplikasi SANTAN, Kadis PMD Muba Terancam Hukuman 20 Tahun
Ada Oknum THl yang Bermain Proyek di Bidang IKP Diskominfo Purwakarta
KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Presiden Tahun 2020, Kerugian Negara Capai Rp 125 Miliar
Hilman Tamimi Tuding Pelaporan PT HBSP Fitnah dan Salah Alamat
Direktur BUMDES dan Kepala Desa Sukaluyu Dilaporkan ke Kejati Jabar
Kadesnya Dilaporkan Pengusaha, Bumdes Sukaluyu Berikan Penjelasan
Pos-pos Terbaru
- McDonald’s Indonesia Rayakan Kebersamaan Ramadan dengan Ratusan Santri, Majelis Taklim, dan Dhuafa di Karawang
- Berikan Total Ownership Experience: Toyota Posko Siaga, Toyota Bengkel Siaga, Toyota Mobile Service, dan Emergency Roadside Assistance Siap Temani Mobilitas Pelanggan di Hari Raya Idul Fitri 2025
- Target Pemilu 2029 Jabar 7, Saan Mustofa Optimis Nasdem Jadi Pemenang
- Rangkaian HUT ke-18 Tahun, LSM Laskar NKRI Gelar Santunan dan Bukber
- Isi Energi Saat Mudik? Alfaexpress Hadir di Titik Strategis dengan Ragam Kebutuhan Perjalanan


