Nasional
Menkeu Pastikan APBN Sudah Gelontorkan Anggaran Untuk Perumahan Rakyat
Published
10 bulan agoon
By
Redaksi
INFOKA.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah menggelontorkan anggaran untuk perumahan rakyat, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Untuk masalah perumahan rakyat, sebetulnya APBN itu sudah hadir sejak tahun 2015,” kata Sri Mulyani, Selasa (11/6/2024), seperti dikutip dari Antara.
Menurutnya, total dana yang telah disalurkan oleh APBN untuk sektor perumahan rakyat bagi MBR mencapai Rp 228,9 triliun. Ia merinci penyaluran anggaran pada 2016 sebesar Rp 15,52 triliun, 2017 Rp 18 triliun, 2019 Rp 18,81 triliun, 2020 Rp 24,19 triliun, 2021 Rp 28,95 triliun, 2022 Rp 34,15 triliun, 2023 Rp 31,88 triliun, dan 2024 Rp 28,25 triliun.
Anggaran disalurkan melalui berbagai program, seperti subsidi uang muka, subsidi bunga, serta Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang memberikan likuiditas bank sehingga mereka bisa memberikan kredit murah kepada MBR.
FLPP juga turut menyalurkan dananya kepada Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), dengan total anggaran mencapai Rp 105,2 triliun.
“APBN sebenarnya sudah, dan dana ini tidak hilang, seperti FLPP yang masih akan terus bergulir. Kalau masyarakat tadinya mencicil bisa sampai 18 tahun, jadi bisa lebih pendek, dan dananya juga bisa bergulir untuk MBR lain,” jelas Sri Mulyani.
Meski begitu, Menkeu mengakui masih ada kebijakan yang perlu diperbaiki, termasuk harga rumah yang kian mahal serta kriteria MBR yang sejauh ini ditetapkan berpenghasilan maksimal Rp 8 juta.
“Jadi, kami ingin menerangkan, saya memahami beban masyarakat, dan oleh karena itu APBN ingin mengurangi beban dengan berbagai cara,” tutur dia.
Sebelumnya, Deputi Komisioner Bidang Pengerahan Dana Tapera BP Tapera Sugiyarto mengungkapkan sejak 2010 dana FLPP telah dimanfaatkan untuk membangun 1,47 juta unit rumah bagi MBR dengan nilai fasilitas pembiayaan sebesar Rp 136,2 triliun.
“Ini sifatnya semacam dana bergulir, jadi kalau sudah disalurkan dalam bentuk KPR kepada masyarakat maka pokok pembiayaan ini akan sebagian kembali, dan itu akan disalurkan lagi menjadi KPR. Dengan demikian, dari total dana yang dikelola sebesar Rp 105,2 triliun tersebut bisa disalurkan sebagai fasilitas pembiayaan KPR dengan nilai total Rp 136,2 triliun,” katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa (11/6/2024). (*)
Sumber: Antara

You may like
Menkeu Sebut Program Makan Siang Gratis Tidak Masuk APBN 2024
Menko Airlangga: Tarif PPN Naik 12 Persen Mulai 2025
Pada 2023, Anggaran Kesehatan Terealisasi Rp 183,2 Triliun
Pemerintah Percepat Penyaluran KUR Rp 120 Triliun hingga Akhir Tahun
Pemerintah Siapkan Rp 52 Triliun untuk Kenaikan Gaji ASN dan Pensiunan
Menkeu: Penerimaan Pajak Tembus Rp 1.109,1 Triliun
Pos-pos Terbaru
- McDonald’s Indonesia Rayakan Kebersamaan Ramadan dengan Ratusan Santri, Majelis Taklim, dan Dhuafa di Karawang
- Berikan Total Ownership Experience: Toyota Posko Siaga, Toyota Bengkel Siaga, Toyota Mobile Service, dan Emergency Roadside Assistance Siap Temani Mobilitas Pelanggan di Hari Raya Idul Fitri 2025
- Target Pemilu 2029 Jabar 7, Saan Mustofa Optimis Nasdem Jadi Pemenang
- Rangkaian HUT ke-18 Tahun, LSM Laskar NKRI Gelar Santunan dan Bukber
- Isi Energi Saat Mudik? Alfaexpress Hadir di Titik Strategis dengan Ragam Kebutuhan Perjalanan


