Bisnis
Kekuatan e-Commerce saat Pandemi
Published
5 tahun agoon
By
admin
INFOKA.ID – Dalam situasi krisis yang memupus harapan sekalipun, yakinlah selalu ada peluang, bahkan bisa menjadi kekuatan. Itu yang diungkapkan CEO Tokopedia William Tanuwijaya.
William Tanuwijaya membahas hal ini saat menceritakan situasi saat wabah SARS melanda China. Krisis ini justru membuat layanan e-commerce China tangguh.
Pada 2003, terjadi wabah SARS di China. Industri ritel saat itu mencoba segala cara untuk beradaptasi dengan kondisi pasar yang memburuk. Ditempa situasi tersebut, kemampuan mereka mengatasi krisis menjadi kekuatan bagi e-commerce China saat ini.
“Penetrasi e-commerce China di atas 35%. Benang merahnya adalah wabah SARS di 2003. Meski bukan pandemi global, tapi orang-orang menutup diri dan berdampak pada ekonomi. Masa itu menjadi wake up call buat semuanya,” kata William saat berbincang di acara Wisuda Online MAXStream, dilansir dari Detikcom, Sabtu (19/9/2020).
Melihat lebih banyak orang tinggal di rumah dan bersiap untuk keadaan darurat, para penjual pun bergerak cepat berupaya memenuhi lonjakan permintaan kebutuhan konsumen. Platform belanja online yang saat itu masih primitif pun dimanfaatkan. Apa yang terjadi saat itu, membawa e-commerce China saat ini menjadi mapan dan kuat.
Dibandingkan dengan China, menurut William, meski e-commerce Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat, angka penetrasinya terbilang masih kecil. Masih banyak konsumen dan pembeli yang belum terjangkau layanan e-commerce.
“Di masa pandemi sekarang kita lihat, kita benar-benar kewalahan. Itu karena perputaran ekonomi kita masih lebih banyak yang di ranah offline. Peluangnya masih banyak,” ujarnya.
Di luar itu, William mengaku bersyukur setiap kali menyadari bahwa platform internet bisa membawa begitu banyak perubahan. Meski sudah mengubah industri ritel lewat Tokopedia yang didirikannya, William merasa masih banyak PR yang harus dilakukannya khususnya di ranah e-commerce yang digelutinya.
“Internet tak hanya mengubah hidup saya, tapi juga jutaan orang, itu hal yang saya benar-benar grateful. Tapi kalau merasa sudah made it, nggak. Saya consider diri saya ini baru mulai,” katanya. (*)
Sumber: Detikcom

You may like
Pemerintah Fokus Benahi Perdagangan Online Guna Lindungi UMKM Lokal
Biaya Pengobatan Pasien Covid-19 Beralih ke BPJS Kesehatan Mulai September 2023
Meski Sudah Masuk Endemi, BPJS Tetap Tanggung Biaya Pengobatan Covid-19
Jokowi Resmi Cabut Status Pandemi Covid-19 di Indonesia
PPATK Ungkap Modus Pencucian Uang Lewat E-Commerce
WHO Minta Dunia Harus Bersiap Hadapi Pandemi Baru
Pos-pos Terbaru
- McDonald’s Indonesia Rayakan Kebersamaan Ramadan dengan Ratusan Santri, Majelis Taklim, dan Dhuafa di Karawang
- Berikan Total Ownership Experience: Toyota Posko Siaga, Toyota Bengkel Siaga, Toyota Mobile Service, dan Emergency Roadside Assistance Siap Temani Mobilitas Pelanggan di Hari Raya Idul Fitri 2025
- Target Pemilu 2029 Jabar 7, Saan Mustofa Optimis Nasdem Jadi Pemenang
- Rangkaian HUT ke-18 Tahun, LSM Laskar NKRI Gelar Santunan dan Bukber
- Isi Energi Saat Mudik? Alfaexpress Hadir di Titik Strategis dengan Ragam Kebutuhan Perjalanan


