Nasional
Jokowi: PPKM Darurat Saja Sudah Menjerit, Apalagi Kalau Harus Lockdown
Published
3 tahun agoon
By
RedaksiINFOKA.ID – Presiden Joko Widodo mengungkapkan pemerintah tidak bisa menerapkan lockdown seperti negara lain untuk megatasi lonjakan kasus akibat varian virus delta.
Dia menyebut, penerapan PPKM darurat yang hanya semi-lockdown saja sudah menimbulkan banyak protes. Menurut Jokowi, ia tak terbayang bagaimana bila lockdown diterapkan. Menurut dia, masyarakat banyak yang teriak minta dibuka kebijakan PPKM darurat tersebut.
Untuk itu, ia menegaskan pemerintah tidak akan mengambil opsi lockdown untuk menekan laju kasus Covid-19.
“Lockdown artinya tutup total. Kemarin PPKM Darurat kan semi-lockdown. Itu masih semi saja saya masuk kampung, saya masuk ke daerah semuanya menjerit untuk dibuka. Saya kira bapak ibu juga sama, mengalami hal yang sama. Kalau lockdown bisa kita bayangkan,” kata Jokowi dihadapan penerima bantuan produktif usaha mikro (BPUM) di Istana Negara pada Jumat, 30 Juli 2021.
Maka dari itu, Jokowi mengatakan pemerintah tidak bisa mengambil kebijakan seperti di negara-negara lain dengan menerapkan lockdown. Apalagi, kata dia, jika dilakukan penutupan secara total juga belum bisa menjamin kasus corona bisa selesai.
“Kalau lockdown kita bisa bayangkan, dan itu belum juga bisa menjamin dengan lockdown permasalahan menjadi selesai. Yang kita jalankan ini adalah sisi kesehatannya bisa ditangani, tapi sisi ekonomi juga pelan-pelan harus dijalankan. Tidak bisa kita tutup seperti negara lain, lockdown. Lockdown itu artinya tutup total,” ujarnya.
Oleh karena itu, Jokowi mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan secara ketat dengan memakai masker, cuci tangan habis berkegiatan, jangan berkerumun dan menjaga jarak. Menurut dia, ini penting sekali dalam rangka mencegah penularan lebih meningkat lagi.
“Kita semua berharap agar pandemi ini segera selesai, selamat bekerja keras. Saat ini masih berproses menuju vaksinasi 70 persen. Diharapkan akhir tahun ini bisa kita selesaikan, Insya Allah. Kalau sudah 70 persen, paling tidak daya tular virus ini agak jadi terhambat jika sudah tercapai kekebalan komunal atau herd immunity,” ungkap Jokowi.
Sebelumnya, Presiden RI Jokowi memutuskan memperpanjang penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 dari tanggal 26 Juli hingga tanggal 2 Agustus 2021.
Kebijakan tersebut diambil setelah Presiden dan jajarannya mempertimbangkan sejumlah hal, baik aspek kesehatan, aspek ekonomi, hingga dinamika sosial. (*)
You may like
Hadiri KTT ASEAN-Australia, Jokowi Serukan Solidaritas Untuk Palestina
Pemerintah Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga BBM
Jokowi Minta Jajarannya Jaga Stok dan Harga Pangan Jelang Ramadhan
HPN 2024, Presiden Jokowi: Pers Harus Tetap Jadi Pilar Demokrasi
Presiden Jokowi Ungkap Biang Kerok Kenaikan Harga Beras
Jelang Pencoblosan, Jokowi Naikan Tunjangan Pegawai Bawaslu, Segini Besarannya
Pos-pos Terbaru
- Gunakan Dana Desa, Gedung Serba Guna Royalis di Rangdumulya Karawang Resmi Dibangun
- bank bjb Hidupkan Tradisi Haji Geyot Untuk Meriahkan Ramadan dan Menjelang Buka Puasa
- KPP Desak Kejaksaan Negeri Purwakarta Tuntaskan Dugaan Kasus Korupsi GPTV Diskominfo
- Kemendikbudristek Resmi Terapkan Kurikulum Merdeka Secara Nasional
- Hubungan Bagnaia dan Marc Marquez Memanas?