Regional
Ironis! PNS Dianaktirikan oleh Cellica
Published
5 tahun agoon
By
admin
TPP Tidak Cair, Pokir Dewan Nambah Rp 2 M
KARAWANG – Para pegawai berstatus PNS di Kabupaten Karawang mempertanyakan soal tunjangan penghasilan pegawai (TPP) 13 tahun 2020 yang tidak kunjung dicairkan hingga masa cuti Bupati Karawang Cellica Nurachadiana. Keluhan PNS ini malah sudah disampaikan ke DPRD Karawang namun masih tak ada kepastian.
TPP 13 ini besarannya variatif tergantung golongan dan esselon pegawai. Ketika disampaikan melalui perwakilan anggota Komisi IV DPRD Karawang Neneng Siti Fatimah, beberapa PNS mengaku pencairan TPP 13 diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.
Seperti diutarakan seorang PNS di Kecamatan Batujaya, Edi. Dia menyatakan statemen secara pribadi, bahwa jika benar TPP 13 tidak dicairkan maka sangat disayangkan.
“Yang pada intinya (stat.pribadi). Jikalau apa yang diinfokan tersebut benar adanya, itu sangat disayangkan sekali. Rumor 13 sudah buming di kalangan ASN Karawang dan apalagi ASN yang ada di daerah yang hanya sebagai staf dengan tambahan penghasilan pas-pasan dan harus menutupi pembiayaan hidup rutin keluarga. Kini berita manis yang sudah jadi harapan manis pula. Pupus sirna. Padahal ASN pada dasarnya terlepas dari politik praktis maupun partisan dari salah satu kontestan,” katanya.
Berbanding Terbalik
Lain hal, kebijakan TPP 13 tahun 2020 yang tak dicairkan berbanding terbalik dengan kebijakan yang diteruskan Pemkab Karawang. Sebelum masuk masa cuti, kepentingan hajat banyak kalangan PNS melalui TPP justru seperti dikangkangi oleh masuknya penambahan pokok pokiran (pokir) 50 anggota dewan.
Menurut Imron Rosadi, kordinator Karawang Monitoring Group (KMG) hal ini jelas menciderai perasaan kalangan PNS di Kabupaten Karawang.
“Dari informasi yang kami dapat, disaat bersamaan ketika TPP 13 yang sebetulnya sudah dianggarkan dalam APBD murni 2020, artinya sudah menjadi hak PNS, kenapa tidak dicairkan segera. Tapi malah disetujui permintaan tambahan pokir 50 anggota dewan sebesar Rp 2 miliar untuk disetujui. Kalau melihat hal ini, sebenarnya bupati pro PNS atau anggota dewan,” heran Imron.
Namun Imron berharap PJ Bupati Karawang bisa meluruskan persoalan ini. Dia melihat tidak dicairkannnya TPP 13 sarat nuansa politis. Karenanya, dia melanjutkan, agar PJ dapat segera melakukan langkah langkah yang tidak merugikan hajat hidup orang banyak. (red)
Video:
You may like
Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Gandeng kantor BPJS Gelar Sosialisasi Jaminan Kesehatan Masyarakat
Pemkab Karawang Abaikan Edaran Gubernur Jawa Barat, ASN Tetap Masuk Kerja Pukul 8.00 WIB Selama Ramadan
Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Cellica Nurrachadiana Dukung Kenaikan PPN 12 Persen
Cellica-Jimmy Kembali Duet, Siap Menangkan Acep-Gina di Pilkada Karawang
Kantongi Izin Mendagri, Bupati Karawang Lantik Tiga Pejabat Hasil Manajemen Talenta
Pengamat Ungkap Sosok ‘The Real King Maker’ pada Pilkada Karawang
Pos-pos Terbaru
- Gagal Infus Hingga Akibatkan Pecah Pembuluh Darah, Balita di Karawang Alami Trauma Usai di Rawat di RS Permata Keluarga
- Program Seratus Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Karawang Menuai Apresiasi dari DPRD
- Bahaya! Sambungan Jembatan Citarum Jalan Interchange Berlubang, Komisi III DPRD Karawang Akan Panggil Dinas PUPR
- Komisi III DPRD Karawang Monitoring Pengerjaan Marka Jalan Senilai 1,4 Miliar
- Kinerja Tak Becus, Heigel Yusuf Minta DP3A Karawang Dibubarkan


