Connect with us

Nasional

Demo Omnibus Law, Polisi Imbau Tak Terpancing Provokator Rusuh

Published

on

INFOKA.ID – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengimbau kepada massa yang ikut aksi demo, Senin (2/11) besok tidak terpancing kelompok yang ingin menciptakan kerusuhan.

Yusri meminta koordinator lapangan aksi untuk menjaga kelompoknya sehingga tidak ada massa perusuh yang masuk ke massa pedemo.

“Jangan sampai terprovokasi kelompok provokator yang niatnya pengin bikin rusuh. Itu harus dijaga, jangan sampai nanti masuk lagi kelompok-kelompok yang memang anarkis, yang biasa pengin bikin rusuh,” kata Yusri dilansir CNNIndonesia.com, Senin (2/11).

Yusri berpesan agar aksi demo tetap dilakukan dengan damai. Ia sebelumnya telah menerima surat pemberitahuan terkait aksi demo tersebut.

Meski demikian, Yusri menegaskan Polda Metro Jaya tak menerbitkan surat tanda terima pemberitahuan aksi (STTP).

Ia memastikan polisi tetap mengamankan aksi demo seperti biasa.

“Pemberitahuannya sudah ada, tapi bagaimana pengamanannya kita siapkan saja seperti biasa,” ucapnya.

Sebelumnya, massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan 32 federasi buruh akan menggelar aksi demonstrasi serentak nasional di 24 provinsi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja pada 2 November.

Rencananya, aksi bakal dipusatkan di depan Istana dan gedung Mahkamah Konstitusi. Sementara titik kumpul akan dipusatkan di Patung Kuda sekitar pukul 10.30 WIB.

Sementara itu, Persaudaraan Alumni 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama rencananya juga menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kedubes Prancis, Jakarta pada hari yang sama.

Aksi demo ini untuk memprotes sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengizinkan Charlie Hebdo menerbitkan kartun Nabi Muhammad. (*)

Sumber: CNNIndonesia.com

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement