Regional
Bocah SMP di Karawang Diperkosa 3 Pemuda Hingga Hamil 7 Bulan, Orang Tua Pelaku Tolak Tanggung Jawab
Published
2 bulan agoon
By
Redaksi
KARAWANG – Seorang anak yatim berinisial K di Kabupaten Karawang menjadi korban perkosaan oleh 3 pemuda hingga hamil 7 bulan.
Peristiwa itu terjadi pada Agustus 2024 di area belakang GOR Adiarsa. Korban yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP menjadi korban kekerasan seksual oleh tiga pelaku berinisial I, A, dan L.
Orang tua korban, Dwi, telah melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian, namun hingga saat ini belum ada tindaklanjut. Dwi mengaku merasa kecewa karena tiga pelaku masih bebas tanpa proses hukum yang jelas.
” Kita sudah melapor. Dan pada Oktober 2024, Polres Karawang telah mengeluarkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP), tetapi hingga kini kita selaku keluarga belum menerima informasi terbaru mengenai kelanjutan proses hukum,” terangnya.
Dari keterangan korban, A dan L melakukan rudapaksa terhadap K, bahkan L melakukannya hingga dua kali. Sementara itu, I diduga melakukan pelecehan fisik. Akibat kejadian tersebut, K yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP harus mengalami hamil 7 bulan.
“Anak saya sekarang hamil enam bulan jalan tujuh,” ungkap ibu korban, Dwi, dengan suara bergetar saat ditemui pewarta pada Selasa, (4/3/2025) sore.
Dwi mengaku merasa kecewa lantaran tiga pelaku yang diduga terlibat masih bebas tanpa proses hukum yang jelas.
“Sejak laporan dibuat lima bulan lalu, tidak ada perkembangan berarti dalam penanganan kasus ini. Bahkan, salah satu pelaku berinisial A telah menikah bulan lalu,” katanya.
Ia juga mengatakan, Keluarga korban juga sempat dipertemukan dengan keluarga para pelaku di Polres Karawang. Dalam pertemuan tersebut, para pelaku mengakui perbuatannya. Namun, orang tua I menolak anaknya bertanggung jawab dengan alasan masih di bawah umur.
“Bagaimana perasaan kami sebagai orang tua? Anak saya jadi korban, tapi pelaku malah dilindungi,”ujar Dwi dengan lirih.
Dengan hal tersebut, Dwi berharap pihak kepolisian segera mengambil tindakan tegas agar keadilan bagi anaknya bisa ditegakkan.
“Kami hanya ingin keadilan, agar tidak ada lagi anak yang mengalami kejadian seperti ini,”pungkasnya.(adv)

You may like
Wakil Ketua DPRD Karawang Imbau Warga Jaga Kelestarian Lingkungan
Eceng Gondok Penuhi Irigasi, KNPI Pakisjaya Pertanyakan Kinerja PJT 2 dan Waker PSDA
Bumdes Makmurmulya, Desa Sindangmulya Kembangkan Budi Daya Ikan Lele Jadi Usaha Warga Desa
Diberhentikan Kades Sepihak, Gugatan Ketua Karang Taruna Desa Parungmulya Dikabulkan PTUN
Bupati Aep Pastikan BPOM Akan Buka Kantor di Karawang, Ditarget Juni 2025 Mulai Aktif
Wabup H.Maslani Dipuji Warga Sipil Ikut Bersihkan Sampah Di Kota Sejarah Rengasdengklok
Pos-pos Terbaru
- Wakil Ketua DPRD Karawang Imbau Warga Jaga Kelestarian Lingkungan
- Harga Emas Antam Hari Ini 22 April Kembali Melonjak Bersama UBS & Galeri24
- Eceng Gondok Penuhi Irigasi, KNPI Pakisjaya Pertanyakan Kinerja PJT 2 dan Waker PSDA
- Galaxy A06 5G Free Fire Gaming Package, Dua Jutaan Buat Auto Booyah
- Bumdes Makmurmulya, Desa Sindangmulya Kembangkan Budi Daya Ikan Lele Jadi Usaha Warga Desa



