Connect with us

Regional

80 PNS Pemkot Sukabumi Terpapar Corona Selama Pandemi

Published

on

INFOKA.ID – Tercatat 80 orang pegawai negeri sipil (PNS) Pemkot Sukabumi, Jawa Barat, terpapar virus Corona atau COVID-19. Jumlah tersebut catatan Pemkab Cianjur selama pandemi Corona atau COVID-19 atau dalam kurun waktu 10 bulan terakhir.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Rita Fitri mengatakan puluhan PNS yang terpapar tersebut bukan berasal dari klaster tertentu, namun lebih kepada kontak erat.

“Sekitar 80 pegawai Pemkot Sukabumi yang terkonfirmasi COVID-19, jumlah ini sepanjang 10 bulan,” kata Rita, dilansir dari Detikcom, Rabu (18/11/2020).

Menurut Rita, hingga kini masih ada 20 PNS yang masih terkonfirmasi positif Corona. Mereka menjalani isolasi mandiri meskipun tidak bergejala.

“Sekitar 20 orang ini menjalankan isolasi mandiri. Sebab semua tanpa gejala,” ucap Rita.

“Mereka (ASN) di-tracing dan positif COVID-19-nya akibat kontak erat. Jadi bukan klaster Pemda,” Rita menambahkan.

Hingga hari ini, perkembangan kasus COVID-19 di Kota Sukabumi secara keseluruhan, terdapat penambahan sebanyak 29 orang. Sehingga, total terkonfirmasi COVID-19 di Kota Sukabumi sebanyak 703 orang.

“Penambahan terkonfirmasi COVID-19 dari Kecamatan GUnungpuyuh 2 orang, Citamiang 6 orang, Baros 3, Cikole 3,Warudoyong 10, dan Cibeureum 5. Mereka semua mengisolasi mandiri,” kata Rita.

Selain itu, terdapat satu orang terkonfirmasi positif COVID-19 yang meninggal dunia. Pria berusia 47 tahun tersebut meninggal tanpa penyakit penyerta.

“Jadi total yang meninggal hingga saat ini mencapai 14 orang,” ucap Rita.

Angka sembuh pun relatif tinggi. Penambahan orang yang sembuh sebanyak sembilan orang.

“Dari total semua terkonfirmasi COVID-19, sebanyak 476 sudah dinyatakan sembuh,” ujarnya.

Rita mengajak semua pihak untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Saat ini Kota Sukabumi masih berada di zona orange.

“Tetap memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” kata Rita. (*)

Sumber: Detikcom

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement