Connect with us

Regional

Tidak Berpagar dan Sempit, Jembatan Sungai Irigasi TUB KW 9 Tunggakjati Karawang Rawan Kecelakaan

Published

on

KARAWANG – Kecelakaan kerap terjadi di jembatan sungai irigasi TUB KW 9, Kelurahan Tunggakjati, Kecamatan Karawang Barat. Sejumlah pengendara terperosok masuk ke sungai irigasi akibat kawasan itu tidak dilengkapi sarana pagar pembatas dan sempit.

Seperti yang terjadi belum lama ini dimana terdapat seorang warga yang terperosok dan kendaraannya ikut tercebur hingga sepekan belum bisa dievakuasi.

Salah seorang warga Dusun Secang, RT 04 RW 02, Kelurahan Mekarjati, Inam (56) mengatakan, sering melihat pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan di akses jembatan tersebut.

“Kebetulan saya setiap hari jualan bakso disekitar pintu air TUB KW 9. Jadi saya tahu kalau ada kejadian kecelakaan pengendara sepeda motor yang tercebur kedalam air irigasi,” ujarnya.

Masih kata Inam, kondisi jembatan yang kecil dan tidak dipagar menjadi penyebab seringnya kecelakaan terjadi bahkan tidak sedikit yang sampai tercebur ke sungai.

“Yang saya ingat sudah hampir tujuh kali pengendara sepeda motor tercebur. Kalau yang sudah bila ada pengendara yang tercebur dibantu oleh masyarakat. Rame rame turun menyelam ke Sungai Irigasi mencari sepeda motor yang tercebur. Kalau yang kejadian sekarang tidak dicari menyelam hanya pakai tambang makanya tidak ketemu,” katanya.

“Ya mudah-mudahan aja ada perbaikan jembatan ini dari pemerintah secepatnya. Apalagi saya melihat sendiri bahwa jembatan ini sudah diukur katanya mau diluruskan. Saya gak tahu yang ngukur dari pagi sampai siang pegawai dari Dinas mana,” tegasnya.

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat setempat, Dedi Junaedi membenarkan seringnya kecelakaan da terperosoknya kendaraan akibat kondisi jembatan yang sudak tidak layak tersebut.

“Iya memang benar dijembatan Sungai Irigasi KW 9 sering terjadi kecelakaan. Akibat jembatan kurang lebar alias sempit bila dilalui sepeda motor apalagi perwis harus hati hati. Oleh karena itu, harapan kami yang mewakili masyarakat Tunggakjati dan Mekarjati, kepada yang punya kebijakan baik itu dari Dinas PJT maupun PUPR Kabupaten Karawang, meminta agar supaya jembatan tersebut diperlebar atau dibuatkan jembatan yang baru. Mengingat jembatan tersebut merupakan akses alternatif bagi warga dua kelurahan,” pungkasnya. (ded)

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement