Connect with us

Regional

Sumedang Jadi Tuan Rumah MTQ ke-37 Tingkat Jawa Barat

Published

on

INFOKA.ID – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang siap menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 Tingkat Provinsi Jawa Barat yang digelar pada 18-25 Juni 2022 mendatang.

Sejumlah persiapan seperti acara, venue, pengamanan, pelayanan kesehatan, akomodasi, publikasi, mobilisasi serta dukungan sarana dan prasarana lainnya sudah dimatangkan.

Rencananya, MTQ akan diikuti 1.126 peserta dari 27 Kabupaten kota di Jawa Barat dan diisi dengan rangkaian kegiatan yang bernuansakan seni budaya Sumedang mulai dari pawai taaruf, gala dinner dan pembukaan sampai penutupan.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, penyelenggaraan MTQ merupakan hajat bersama. Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab bersama pula untuk mensukseskannya.

“Saya minta semuanya bisa menghadirkan hati dan pikiran untuk bekerja sama dan bekerja keras memberikan kontribusi positif untuk mensukseskan MTQ ini,” kata bupati usai memimpin Rapat Persiapan Penyelenggaraan MTQ XXXVII Jabar, Selasa (14/6/2022).

Dony menargetkan Kabupaten Sumedang menjadi “Be the first, be the best and be the different” dalam penyelenggaraan MTQ sebelumnya.

“Keluarkan segenap kemampuan, termasuk inovasi apa bisa kita buat. Harus ada pembeda, sehingga bisa memberikan multiflier efek terhadap sektor-sektor lainnya” kata bupati.

Senada dengan apa yang disampaikan bupati, Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan menyatakan, penyelenggaraan MTQ ke 37 kali ini harus lebih sukses dari penyelenggaraan MTQ sebelumnya.

“Harus diperhatikan apa saja yang selama ini menjadi keluhan para peserta pada pelaksanaan MTQ sebelumnya. Itu harus dicek dan diantisipasi. Jangan sampai terulang lagi,” katanya.

Lebih lanjut wabup mengatakan, menjelang penyelenggaraan, akomodasi dan pengamanan peserta MTQ harus diperhatikan. Sebab, lokasi penginapan tersebar di beberapa tempat yang cukup jauh dari lokasi venue.

“Ada beberapa peserta yang jauh dari venue, ini harus diantisipasi supaya tidak terjadi diskualifikasi. Inikan post major. Komunikasi LO dengan panitia harus intens. Kemudian mereka juga harus merasa aman dan nyaman,” ungkapnya. (*)

Sumber: JawaPos.com

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement