Connect with us

Regional

Sekda Acep Jamhuri: BPJS Harus Klaim Biaya Test Swab Rumah Sakit

Published

on

KARAWANG – Menanggapi polemik terkait adanya pasien operasi di rumah sakit yang mengharuskan melakukan test swab terlebih dahulu dengan pembiayaan secara mandiri, langsung ditanggapi Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri.

Menurut Acep, dilakukannya test swab bagi pasien yang hendak operasi merupakan bentuk kehati-hatian pihak tenaga kesehatan. Akan tetapi pembiayaan semestinya bisa disiasati oleh pihak BPJS, jangan kemudian skenario diagnosa pihak rumah sakit dipisahkan karena bagaimanapun itu merupakan pasien BPJS. Maka pembiayaan test swab include dengan pembiayaan operasi.

“Kalau bicara kemampuan, jika kondisi keuangan Pemerintah ada ya pasti difasilitasi. Maka saat ini solusinya adalah memasukan pembiayaan test swab ke klaim BPJS,” ujarnya kepada Infoka, Rabu (11/11).

Acep menambahkan, dalam kondisi Anggaran Belanja Tak Terduga (BTT)  yang sedang menipis seperti sekarang, tentu harus lebih menekankan kembali kaitan protokol kesehatan. Terlebih adanya perubahan status Karawang kembali ke zona merah, dikarenakan belum selesainya tracking kluster industri yang terintegrasi dengan kluster rumah tangga. Ditambah libur panjang, serta alat test yang terbatas.

“Sosialisasi harus terus dilakukan, karena ini tanggung jawab semua. Apalagi dalam kondisi Anggaran BTT yang kian menipis. Pihak tenaga medis juga harus dapat menjaga kondisi kesehatannya, jangan sampai tertular.” pungkasnya. (cho)

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement