Connect with us

Regional

Ratusan Banser Datangi Polres Karawang, Minta Polisi Segera Usut Kasus Penyerangan Kiai NU

Published

on

INFOKA.ID – Ratusan Banser Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Karawang dan Bekasi mendatangi Polres Karawang, Jawa Barat, Rabu (14/8/2024).

Kedatangan mereka untuk mempertanyakan perkembangan kasus penganiayaan rombongan kiai dan Banser Kabupaten Bekasi.

Ketua PCNU Karawang, Deden Permana menyampaikan, kasus ini terjadi pada Minggu (11/8/2024). Namun, hingga kini pelaku persekusi belum juga tertangkap. Padahal, wajah-wajah tersangka pelaku sangat jelas terlihat dalam video yang beredar di media sosial.

“Saat melaporkan kasus ini minggu lalu, kami berharap pelaku persekusi segera ditangkap. Namun, hingga kini para pelaku yang sudah diketahui identitasnya itu masih bebas berkeliaran,” ujarnya.

Deden menegaskan, isu ini sudah bukan persoalan Karawang dan Bekasi saja, tetapi sudah menjadi perhatian oleh seluruh warga Nahdliyyin di Indonesia. Pihaknya akan terus menanyakan progres dan tidak akan merasa puas sebelum pelaku persekusi berhasil ditangkap.

“Kasus ini bukan isu Karawang dan Bekasi semata, tapi menjadi bagian yang tak terpisahkan seluruh warga Nahdliyyin di Indonesia,” ucap Deden.

Dikatakan pula, pihaknya akan terus mengawal kasus itu hingga ke pengadilan nanti. Dia juga mendesak polisi mengusut kasus itu hingga tuntas.

“Sejauh ini kami belum puas dengan hasil pertemuan dengan Pak Kapolres. Sebab, hingga kini belum ada pelaku yang tertangkap,” katanya.

Sekretaris PCNU Kabupaten Bekasi, Syarif Bunarif menyebutkan, pihaknya berkomitmen untuk tidak bertindak anarkis dalam menanggapi kasus tersebut. Namun, ia meminta pihak kepolisian tidak melamban saat melakukan penanganan.

“Kami serahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. Kami sudah sampaikan kepada rekan-rekan keluarga besar NU untuk menahan diri,” katanya. 

Kapolres Karawang, AKBP Edward Zulkarnaen, lebih memilih menghindari pertanyaan wartawan terkait kasus penganiayaan tersebut.

Sementara itu Kapolres Karawang Ajun Komisaris Besar Edward Zulkarnain mengungkapkan, pihaknya harus berhati-hati dalam menangani perkara tersebut. Dia tidak ingin penanganan yang terburu-buru malah berakibat buruk di kemudian hari.

“Kami sudah memeriksa sejumlah saksi korban. Sementara, terduga pelaku sudah kami panggil agar hadir besok hari Kamis. Kami mohon semua pihak bersabar dalam mengikuti penanganan kasus ini,” kata Edward. (*)

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement