Regional
Khawatir Meluas, Pemkab Karawang Putuskan ASN Usia 50 Tahun Keatas WFH
Published
5 tahun agoon
By
admin
INFOKA.ID – Pemerintah Kabupaten Karawang terpaksa menerapkan kerja di rumah atau Work From Home (WFH) bagi para ASN yang berusia diatas 50 tahun ke atas dan ASN yang memiliki riwayat penyakit penyerta.
“Benar saat ini kami telah menerapkan WHF,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karawang Asep Aang Rahmatullah, Senin (16/11/2020).
Penerapan WFH ini dilakukan mengingat jumlah ASN yang terpapar positif corona masih banyak.
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah ASN yang terpapar covid-19 keseluruhan berjumlah 109 ASN yang terpapar covid-19.
Dari ratusan ASN yang terpapar covid-19 tersebut 27 di antaranya masih dalam perawatan dan 4 di antaranya meninggal dunia. Sedangkan sisanya telah dinyatakan sembuh.
“Total seluruhnya ada 109 ASN yang terpapar covid-19,” ujarnya.
Penerapan WFH ini juga berlaku dari tingkat pemerintah kecamatan, organisasi perangkat daerah hingga tingkat pemerintah kabupaten.
Bahkan Sekda Karawang Acep Jamhuri telah melayangkan surat terkait penerapan WFH itu, yakni surat bernomor 800/5801/KDP ASN/2020.
Surat dengan perihal penyesuaian sistem kerja dan kegiatan bagi PNS di lingkungan Pemkab Karawang tersebut sudah dilayangkan sejak November 2020, dan berlaku hingga waktu yang tidak ditentukan.
Dalam surat itu disampaikan setiap camat dan kepala organisasi perangkat daerah wajib mengatur presentase pegawai yang bekerja di rumah dan di kantor, dengan perbandingan masing-masing 50 persen.
Tembus 2000 Kasus
Sementara itu berdasarkan data http://covid-19.karawangkab.go.id/ kasus covid-19 di Kabupaten terus mengalami kenaikan.
Bahkan total kasus terkonfirmasi hingga Minggu (15/11/2020) kemarin tembus di 2.037 kasus.
Dari ribuan kasus terkonfirmasi tersebut dengan rincian 442 orang dalam perawatan, 1.517 orang dinyatakan sembuh dari covid-19, dan 78 orang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19.
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Karawang, Fitra Hergyana mengatakan meski ada kenaikan kasus, namun pihaknya mengaku belum ada klaster baru yang ditemukan.
Kenaikan jumlah kasus tersebut akibat kluster tari beberapa waktu lalu hingga mengakibatkan puluhan orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan belasan tenaga kesehatan juga terpapar virus tersebut.
“Hingga saat ini belum ditemukan kluster baru. Itu merupakan kasus masyarakat umum,” ucapnya. (red)
You may like
Gagal Infus Hingga Akibatkan Pecah Pembuluh Darah, Balita di Karawang Alami Trauma Usai di Rawat di RS Permata Keluarga
Program Seratus Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Karawang Menuai Apresiasi dari DPRD
Bahaya! Sambungan Jembatan Citarum Jalan Interchange Berlubang, Komisi III DPRD Karawang Akan Panggil Dinas PUPR
Komisi III DPRD Karawang Monitoring Pengerjaan Marka Jalan Senilai 1,4 Miliar
Kinerja Tak Becus, Heigel Yusuf Minta DP3A Karawang Dibubarkan
Film Dokumenter UNSIKA Juara 1 FLC 2025 Malaysia, Angkat Kearifan Lokal Kampung Salapan Karawang
Pos-pos Terbaru
- Gagal Infus Hingga Akibatkan Pecah Pembuluh Darah, Balita di Karawang Alami Trauma Usai di Rawat di RS Permata Keluarga
- Program Seratus Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Karawang Menuai Apresiasi dari DPRD
- Bahaya! Sambungan Jembatan Citarum Jalan Interchange Berlubang, Komisi III DPRD Karawang Akan Panggil Dinas PUPR
- Komisi III DPRD Karawang Monitoring Pengerjaan Marka Jalan Senilai 1,4 Miliar
- Kinerja Tak Becus, Heigel Yusuf Minta DP3A Karawang Dibubarkan


