Connect with us

Nasional

Jokowi Optimis Kemajuan Industri 4.0 Bawa Indonesia 10 Teratas Ekonomi Dunia

Published

on

INFOKA.ID – Pemerintah optimistis penerapan industri 4.0 dapat mewujudkan visi besar untuk menjadikan Indonesia bagian dari 10 negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada 2030, dimana aspirasi tersebut tertuang dalam peta jalan Making Indonesia 4.0.

Sebab Indonesia memiliki start up sekitar 2.193, kelima terbesar di dunia. Indonesia juga memiliki 5 unicorn dan Indonesia bahkan telah memiliki 1 decacorn.

Ke depan, Kepala Negara itu meyakini industri ini akan berkontribusi pada PDB Indonesia sekitar USD 133 miliar di 2025. Didukung 185 juta penduduk yang memiliki akses internet, terbesar keempat di dunia.

“Kemajuan industri 4.0 akan menjadikan Indonesia top 10 economy global di tahun 2030,” jelas dia dalam Pembukaan Hannover Messe 2021, di Istana Negara, Senin (12/4/2021).

Jokowi menambahkan, teknologi digital saat ini menjadi bagian sangat penting di tengah kondisi pandemi Covid-19. Sebab menurutnya, transformasi teknologi menciptakan momentum bukan saja membawa dunia keluar dari pandemi, namun sekaligus melakukan lompatan besar ke depan.

“Ini adalah visi besar Indonesia, Indonesia emas. Yang diwujudkan melalui industri 4.0,” tegas Presiden Jokowi.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan sikap optmistis tersebut seperti disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat pembukaan Hannover Messe 2021 Digital Edition.

“Seperti yang disampaikan Bapak Presiden Joko Widodo pada pembukaan Hannover Messe 2021 Digital Edition, bahwa kemajuan industri 4.0 akan menjadikan Indonesia Top 10 ekonomi global di tahun 2030,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Selasa (13/14/2021).

Menperin menjelaskan, peta jalan Making Indonesia 4.0 merupakan inisiatif strategi sekaligus menjadi agenda nasional, yang salah satu tujuannya untuk merevitalisasi sektor manufaktur nasional melalui pemanfaatan teknologi industri 4.0.

Langkah tersebut diyakini membuat produksi industri semakin efisien dan berkualitas sehingga bisa lebih berdaya saing global.

“Artinya transformasi digital saat ini sangat penting, terlebih lagi dapat mendukung dan mempermudah aktivitas di tengah dampak pandemi, termasuk di sektor industri,” tuturnya.

Hal ini, lanjut dia, akan memacu kinerja sektor industri untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional dan menyejahterakan masyarakat.

“Jadi, sesuai arahan Bapak Presiden, dengan industri 4.0 kita juga akan mewujudkan visi Indonesia Emas pada tahun 2045 nanti atau satu abad kemerdekaan Indonesia,” katanya.

Sebab, industri merupakan sektor yang memberikan kontribusi paling besar terhadap PDB nasional, imbuhnya.

Pada 2025, industri ditargetkan mampu berkontribusi pada PDB nasional sebesar 133 miliar dolar AS. Sasaran ini akan didukung dengan 185 juta penduduk yang telah memiliki akses internet, terbesar ke-4 di dunia.

Selain itu, Indonesia merupakan pemain ekonomi digital dan industri 4.0 tercepat di Asia tenggara.

“Apalagi, saat ini Indonesia memiliki sebanyak 2.193 startup, kelima terbesar di dunia. Dari jumlah tersebut, Indonesia telah memiliki lima unicorn dan satu decacorn. Ini adalah bagian dari kekuatan kita dalam menuju industri 4.0 yang berbasis riset dan inovasi,” papar Agus dikutip dari Antaranews.com.

Hal itu selaras dengan tema utama yang diusung Hannover Messe 2021 Digital Edition, yakni “Industrial Transformation” dan Indonesia melengkapinya dengan subtema “Making Indonesia 4.0”.

Adapun tagline yang akan diusung dalam ajang Hannover Messe 2021 adalah “Connect to Accelerate”.
Agus optimistis, lewat gelaran Hannover Messe 2021 Digital Edition, akan terjadi transfer teknologi.

Melalui keikutsertaan Indonesia dalam upaya memperkenalkan kekuatan industri nasional dan mendorong keterhubungan Indonesia dengan jejaring rantai suplai global.

Selain itu, membuka peluang besar untuk meningkatkan kerja sama dan investasi di sektor industri.

Sumber: Berbagai Sumber

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement