Nasional
Hari HAM Sedunia, Jokowi Singgung Masih Ada Masalah Kebebasan Beribadah
Published
4 tahun agoon
By
adminINFOKA.ID – Presiden Joko Widodo menyebut, masih ada sejumlah persoalan yang berkaitan dengan hak asasi manusia ( HAM), salah satunya ihwal kebebasan beribadah.
Oleh karenanya, ia meminta para pemangku kepentingan untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan ini.
“Saya mendengar masih ada masalah kebebasan beribadah di beberapa tempat. Untuk itu saya minta agar aparat pemerintah pusat, daerah, secara aktif dan responsif untuk menyelesaikan masalah ini secara damai dan bijak,” kata Jokowi dalam pidatonya di Peringatan Hari HAM Sedunia, Kamis (10/12/2020), dilansir dari Kompas.com.
Jokowi mengaku, pemerintah punya komitmen yang sama bahwa penghormatan, perlindungan dan pemenuhan HAM merupakan pilar penting bagi Indonesia untuk menjadi bangsa yang lebih beradab, tangguh dan maju.
Untuk itu, berbagai upaya penegakkan HAM terus dilakukan. Misalnya, membangun infrastruktur yang didedikasikan untuk prasarana pemenuhan HAM yang menjamin keterjangkauan hak mobilitas, kesehatan, pangan dan kebutuhan dasar yang merata, termasuk bahan bakar satu harga.
Kemudian, membangun sumber daya manusia dengan memastikan penurunan kasus stunting. Lalu, menjamin keterjangkauan pendidikan yang memadai terutama di daerah-daerah terpencil dan pulau-pulau terluar.
“Saya juga memberikan perhatian khusus kepada saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Kita telah membentuk Komisi Nasional Disabilitas dan berorientasi pada pendekatan hak asasi manusia,” ujar Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi mengaku, dirinya telah menginstruksikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD untuk terus berupaya menyelesaikan persoalan HAM masa lalu.
Ia berpesan agar hasil dari penyelesaian persoalan ini dapat diterima semua pihak dan dunia internasional.
“Pemerintah tidak pernah berhenti untuk menuntaskan masalah HAM masa lalu secara bijak dan bermartabat. Kita harus bekerja sama menyelesaikannya dan mencurahkan energi kita untuk kemajuan bangsa,” katanya.
Jokowi menambahkan, komitmen pemerintah dalam penegakkan HAM telah dituangkan dalam Rencana Aksi Nasional HAM 2020-2025.
Melalui langkah ini, pemerintah ingin hak sipil, politik, ekonomi, sosial dab budaya dilindungi secara berimbang dan tidak ada satu pun yang terabaikan.
“Mari kita semuanya berperan aktif untuk menghormati hak pihak lain dan menjadi penanggung jawab atas terpenuhinya hak pihak lain. Dengan meningkatkan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan HAM maka kita menjadi bangsa yang lebih beradab tangguh dan maju,” pungkas Jokowi. (*)
Sumber: Kompas.com
You may like
Presiden Jokowi Berkantor Selama 40 Hari di IKN hingga 19 Oktober
Harga Obat di Indonesia Mahal 400%, Ini Arahan Jokowi ke Kepala BPOM
Jokowi Akan Reshuffle Kabinet Hari Ini
Pertama Kali, Presiden Jokowi Pimpin Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi HUT Ke-79 RI di IKN
Dirjen HAM: KUHP Baru Mengenai Kohabitasi Dalam Hak Asasi Manusia
Regulasi Investasi di OIKN Rampung, Pemerintah Kebut Tarik Investor Asing
Pos-pos Terbaru
- Donor Darah Pupuk Kujang Tambah Stok Darah Karawang di Awal Tahun
- Wakil Ketua DPRD Karawang Dorong Inovasi OPD yang Berorientasi Rakyat
- Sharp Hydro Heroes Sukses Ciptakan Petani Muda Berkelanjutan
- Aksi Tim K3 Pupuk Kujang Selamatkan Karyawan di Gedung Tinggi
- Pria Tak Dikenal Ditemukan Meninggal di Pertokoan CTC Cikampek