Regional
Geger! Buruh di Sukabumi Temukan Janin Bayi di Toilet Pabrik Garmen
Published
5 tahun agoon
By
admin
INFOKA.ID – Buruh pabrik garmen PT Dasan Pan Pacific dibuat geger oleh penemuan mayat janin bayi di dalam salah satu toilet di perusahaan tersebut. Aparat kepolisian dari Polsek Parakansalak, Resor Sukabumi, bergerak menyelidiki temuan mayat bayi yang diduga baru dilahirkan tersebut.
Dilansir dari Detikcom, bayi itu ditemukan terbungkus kantong plastik oleh salah seorang karyawan pabrik yang berniat menggunakan toilet sekitar pukul 14.00 WIB, Jumat (16/10/2020).
Kaget atas temuannya, karyawan yang diketahui bernama Aisyah (42) itu melapor ke pihak keamanan pabrik.
“Karyawan itu kemudian melapor ke petugas keamanan pabrik yang diteruskan ke pihak perusahaan dan melaporkan hal itu ke kami. Setelah mendapat laporan, polisi bergerak ke lokasi bersama tim medis dari Puskesmas Parakansalak ke lokasi pabrik di Kampung Pakuwon, Desa Bojonglongok, Kecamatan Parakansalak,” kata Kapolsek Parakansalak AKP Slamet Irianto kepada wartawan.
Slamet mengatakan janin bayi itu diketahui berjenis kelamin perempuan. Polisi pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Hasil dari pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Parakansalak, janin bayi itu diperkirakan baru berusia sekitar 32 minggu atau 8 bulan.
“Pada tubuh mayat bayi itu, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Kalau untuk berat badannya sekitar 1.400 gram dan untuk panjangnya sekitar 34 sentimeter,” beber Slamet.
Berdasarkan olah TKP dan pemeriksaan beberapa saksi, ibu dari janin bayi itu diduga masih karyawan pabrik tersebut. Sang ibu berusia 31 tahun berinisial SH dan tinggal tidak jauh dari kawasan pabrik.
“Dari hasil pemeriksaan sementara bahwa, pengakuan diduga tersangka tidak mengakui bahwa dirinya hamil dan mengaku ikut program KB,” terang Slamet.
Saat polisi memeriksa suami SH, ia tidak merasa bahwa selama ini istrinya hamil dan tidak terlihat ciri-ciri hamil, demikian juga keluarganya.
“Keterangan dari bidan yang pernah menangani itu, diduga bahwa yang bersangkutan ada kekurangan mental, namun belum pernah dilakukan pemeriksaan medis,” pungkas Slamet. (*)
Sumber: Detik.com

You may like
Warga Desa Terharu, PLN Hadir Membantu Pasca Banjir Bandang di Kabupaten Sukabumi
PLN All Out Pulihkan Kelistrikan di Jampang Kulon Meski Akses Jalan Terputus
Kisah Pejuang Listrik yang Tetap Bertugas Meski Rumahnya Tertimbun Longsor
326 Petugas PLN UID Jabar “All Out” Pulihkan Kelistrikan di Sukabumi dan Cianjur
PLN UP3 Karawang Bantu Percepatan Pemulihan Kelistrikan Pasca Bencana di Sukabumi
Pelajar SMP di Sukabumi Tewas Dianiaya Dengan Senjata Tajam
Pos-pos Terbaru
- Bumdes Makmurmulya, Desa Sindangmulya Kembangkan Budi Daya Ikan Lele Jadi Usaha Warga Desa
- Diberhentikan Kades Sepihak, Gugatan Ketua Karang Taruna Desa Parungmulya Dikabulkan PTUN
- Bupati Aep Pastikan BPOM Akan Buka Kantor di Karawang, Ditarget Juni 2025 Mulai Aktif
- Wabup H.Maslani Dipuji Warga Sipil Ikut Bersihkan Sampah Di Kota Sejarah Rengasdengklok
- Buntut Temuan Limbah Medis, Komisi III DPRD Karawang Panggil Rumah Sakit dan Pengelola Limbah



