Connect with us

Regional

Gagal Panen Hantui Petani Karawang

Published

on

Politisasi Pupuk Dianggap Akar Masalah

KARAWANG – Ratusan petani di Karawang melakukan aksi domonstrasi di depan Kantor Bupati Karawanag, kemarin (24/9). Mereka membawa tuntutan sekaligus curhatan kesusahan petani di 17 kecamatan se-Karawang soal kelangkaan pupuk subsidi. Apalagi, mereka mendapat informasi berbarengan dengan penyerahan asuransi usaha tani padi (AUTP) di Kecamatan Cibuaya pekan lalu, turut juga disalurkan pupuk subsidi sebanyak 30 ton kepada petani di Cibuaya.

Penyaluran pupuk subsidi si satu daerah berbarengan dengan hari diselenggarakannya acara penyerahan AUTP di Cibuaya dan disaat yang sama, petani di belasan kecamatan lain masih gigit jari belum mendapatkan pupuk subsidi, dianggap oleh para petani yang ikut berdemo sebagai upaya politisasi pupuk yang telah dilakukan oleh Cellica yang juga maju lagi dalam pemilihan bupati Karawang 2020 ini.

“Bupati jangan politisisasi langkanya pupuk, petani yang menjerit bukan hanya di Cibuaya, hari ini semua petani di 17 Kecamatan sedang membutuhkan pupuk,” Ketua Umum Serikat Petani Karawang (SEPETAK), Wahyudi.

Padahal, kata Wahyudi, ia telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan PT. Pupuk Kujang yang mengaku stok pupuk tersedia. Hal itu yang membuat ia heran kenapa di saat pupuk ada, namun petani masih kesulitan mendapatkannya.

“Sebenarnya langkanya pupuk ini adalah kebijakan politik, bukan memang tidak ada pupuk, karena stok di PT. Pupuk Kujang cukup untuk satu tahun ini,”katanya. “Kalau tidak diatasi segera Petani di 17 Kecamatan akan mengalami gagal panen,” timpal dia.

Sementara itu Humas PT Pupuk Kujang Cikampek, Indra Gunawan membantah isu jika pembagian pupuk subsidi di Cibuaya mengambil langsung dari gudang Pupuk Kujang. Indra menjelaskan, yang menyalurkan adalah distributor pupuk subsidi.

“Tidak benar pupuk tersebut diambil langsung dari Pupuk Kujang. Pupuk tersebut disalurkan oleh distributor sessuai alaikasi e-RDKK Cibuaya,” kata Indra.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karawang Hanafi M. Chaniago mengatakan sudah mengajukan penambahan kembali pupuk bersubsidi kepada Kementerian Pertanian. Saat ini sedang menunggu penyaluran dari pemerintah pusat.

“Info dari Dirjen Tanaman Pangan Senin kemarin bahwa kuota tambahan pupuk subsidi baru turun dari Menteri Keuangan, sekarang lagi disiapkan tambahan kuota masing-masing provinsi oleh Kementerian Pertanian,” kata Hanafi kepada awak media.

Ia pun berharap penyaluran bisa segera dilakukan. Mengingat kebutuhan mendesak yang disampaikan para petani.

“Insya Allah minggu ini sudah turun SK Menteri Tapi saya sudah memohon agar dibantu salurkan dulu pupuknya,” ujarnya. (bbs/mhs)

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement