Nasional
BPOM Evaluasi 4 Calon Vaksin
Published
3 tahun agoon
By
adminINFOKA.ID – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito mengatakan sedang mengevaluasi empat kandidat vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia.
“Beberapa vaksin yang sedang dalam proses evaluasi di BPOM, yaitu vaksin AstraZeneca Biological Germany, SARS Cov2 Vaccine Inactivated buatan Sinopharm, Sputnik V produksi Rusia, dan Covovax produksi dari Novavax USA,” kata dia, dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI, Senin (15/3).
“Untuk empat vaksin ini diperlakukan syarat yang sama untuk data klinik dan preklinik,” lanjutnya.
Evaluasi terhadap empat vaksin Covid-19 tersebut, kata dia, mencakup juga pengkajian ulang di tahap Good Laboratory Practice (GLP), Good Clinical Practice (GCP), dan Good Manufacturing Practice (GMP) yang telah dimiliki oleh otoritas obat terkait.
Sementara itu, ada tiga vaksin Covid-19 yang sudah mendapat izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM. Yakni, vaksin Coronavac asal Sinovac China, Vaksin Covid-19 buatan Biofarma dengan bahan baku Sinovac, dan vaksin AstraZeneca produksi dari SK-Bio Korea.
“Hingga saat ini tiga vaksin Covid-19 sudah mendapat EUA, tiga vaksin ini juga diberlakukan persyaratan sama untuk uji klinik dan preklinik,” tuturnya. (*)
Sumber: CNNIndonesia.com
You may like
Jelang Nataru, BPOM Temukan 86.034 Produk Pangan Tidak Memenuhi Kriteria
BPOM Perintahkan Indofood Lakukan Langkah Mitigasi Usai Kasus Indomie Ayam Spesial
Hasil Pengujian, BPOM Umumkan Obat Sirop Praxion Aman Dikonsumsi
BPOM Terbitkan Izin Edar Obat Kanker Limfoma Pertama Buatan Dalam Negeri
Vaksin Booster Kedua Dimulai Hari Ini, Begini Syaratnya!
Kemenkes Siapkan 9,3 Juta Dosis Vaksin Booster Kedua Bagi Masyarakat Umum
Pos-pos Terbaru
- Presiden Jokowi Imbau Perantau Mudik Lebih Awal
- Polri Siapkan Tiga Jalur Alternatif Pantura Untuk Pemudik Lebaran 2024
- Pemkab Karawang Gelar Peringatan Nuzulul Qur’an 1445 Hijriah
- Manchester City vs Arsenal, Penentuan Gelar Juara
- Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polres Metro Bekasi Kota Ungkap Kasus BBM Terkontaminasi Air di SPBU