Nasional
Wapres Berharap Pesantren Bisa Lindungi Masyarakat Dari Radikalisme
Published
4 tahun agoon
By
adminINFOKA.ID – Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap pesantren dapat melindungi masyarakat, khususnya generasi muda, dari ancaman radikalisme.
Hal tersebut disampaikan Ma’ruf dalam seminar daring peringatan Hari Santri Nasional yang digelar Universitas Brawijaya, Selasa (10/11/2020).
Sebab sebagai pusat pendidikan, kata dia, pesantren umumnya telah memberikan bekal kepada para santri tentang pemahaman keagamaan yang moderat.
“Dengan demikian, pesantren menjadi pusat pengembangan paham keagamaan yang moderat dan mampu menangkal serta melindungi masyarakat secara luas dari ancaman radikalisme terutama generasi muda,” kata Ma’ruf Amin, dilansir dari Kompas.com.
Ma’ruf mengatakan, literasi yang diajarkan di pesantren merupakan kitab-kitab klasik dan modern yang berpandangan moderat.
Oleh karena itu, pesantren pun diharapkan mampu melindungi masyarakat dari ancaman radikalisme tersebut.
Apalagi, kata dia, saat ini masih banyak negara-negara di dunia yang memandang Islam dengan persepsi yang buruk akibat maraknya paham radikalisme.
Kondisi tersebut dinilainya menjadi tantangan bersama umat Islam yang harus dihadapi.
“Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, kita memiliki tanggung jawab bersama menyerukan dan menjelaskan ajaran Islam yang sesungguhnya, yaitu ajaran Islam yang rahmatan lil aalamin,” kata dia.
“Dalam hal ini pesantren harus mampu mengambil peran yang signifikan,” ucap dia.
Melihat sejarahnya, kata dia, pesantren merupakan lembaga yang didirikan masyarakat, lahir secara mandiri dan sudah terbentuk sejak ratusan tahun lalu, bahkan sebelum Indonesia merdeka.
Pesantren juga memiliki jaringan yang luas. Saat ini terdapat lebih dari 28.000 pesantren dengan jumlah santri lebih dari 18 juta.
“Jumlah yang sedemikian besar tentu dapat menjadi agen perubahan baik melalui bidang pendidikan, dakwah, sekaligus pemberdayaan masyarakat,” kata Ma’ruf.
“Pesantren sebagai tempat belajar sekaligus tempat pembinaan karakter diharapkan dapat menyampaikan lebih banyak narasi tentang toleransi atau kerukunan, sikap cinta kepada sesama, termasuk nasionalisme, patriotisme dan bela negara,” ucap dia. (*)
Sumber: Kompas.com
You may like
Pemerintah: Fenomena Judi Online Sudah Darurat
Wapres Dorong PMP Kembali Diterapkan dan Dimulai Sejak PAUD
Wapres Targetkan Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah Capai 50 Persen
Pemerintah Fokus Tangani PMI Ilegal Untuk Cegah Korban
Wapres Minta Keberhasilan Sejumlah Kabupaten Turunkan Stunting Bisa Direplikasi
36.604 Santri Bakal Ikuti Uji Kesetaraan 2023
Pos-pos Terbaru
- Galaxy Tab A9+ Student Package Edition, Tablet Belajar Unggulan untuk Anak
- Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 di Karawang Meningkat Jadi 74 Persen
- Kisah Pejuang Listrik yang Tetap Bertugas Meski Rumahnya Tertimbun Longsor
- Sharp Luncurkan Inovasi Small Home Appliance untuk Keluarga Modern Indonesia
- Sinergi PLN Bersama BPBD dan Basarnas Percepat Pemulihan Dampak Banjir di Sukabumi dan Cianjur