Regional
Tol Cisumdawu Dapat Mengoktimalkan Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat
Published
4 tahun agoon
By
adminINFOKA.ID – Pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) berpotensi untuk mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi khususnya di kawasan Jawa Barat karena dapat mempercepat distribusi barang yang terletak di daerah tersebut.
“Dengan adanya jalan Tol Cisumdawu ini nantinya untuk mempercepat pertumbuhan kegiatan ekonomi masyarakat sekitar,” kata Anggota Komisi V DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfah dilansir dari Antaranews.com, Jumat (20/11/2020).
Neng Eem mengemukakan, banyak sekali produk-produk impor yang masuk ke Indonesia, sementara produk lokal kita seringkali ada hambatan terkendala pada proses distribusinya.
Untuk itu, ujar dia, diperkirakan bahwa dengan pembangunan Jalan Tol Cisumdawu tersebut dinilai merupakan salah satu upaya yang tepat agar produk lokal bisa bersaing.
Ia berpendapat bahwa dengan adanya percepatan ekonomi ke depannya juga bakal membuka banyak lapangan kerja, membuka kesempatan bertumbuhnya UMKM di daerah, dan juga menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru yang mampu memberikan nilai tambah bagi daerah-daerah di seluruh penjuru Tanah Air, khususnya masyarakat di Provinsi Jawa Barat.
“Satu-satunya cara adalah bagaimana selain meningkatkan kualitas produk tapi juga bagaimana pemerintah dapat memfasilitasi infrastrukturnya, agar distribusi barang itu bisa cepat. Dengan adanya Tol Cisumdawu ini diharapkan dapat memotong biaya produksi hingga distribusi produk-produk lokal yang kita hasilkan,” kata Neng Eem.
Di sisi lain, lanjutnya, pembangunan jalan tol Cisumdawu terhambat oleh adanya pembebasan lahan yang menyebabkan terhambatnya pelaksanaan konstruksi.
Neng Eem menilai hal ini merupakan persoalan klasik dan hampir selalu terjadi pda beberapa proyek strategis nasional lainnya.
Oleh karena itu dirinya mendorong kepada seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan koordinasi agar mendapatkan solusi terkait persoalan lahan yang menghambat proses pembangunan.
“Jangan sampai persoalan lahan tersebut menjadikan keterlambatan pembangunan. Maka hal-hal yang menjadi hambatan tadi segera dicarikan solusi, tentu tidak mungkin kalau hanya pemerintahan saja perlu juga melibatkan tokoh-tokoh masyarakat,” katanya.
Ia menekankan diperlukan koordinasi antarkementerian lembaga perlu di tingkatkan untuk mempercepat konsinyasi, validasi, musyawarah dan eksekusi, baik itu Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pengadilan terhadap permasalahan lahan yang bermasalah,” imbuhnya.
Sebagaimana diwartakan, Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat (Jabar) menilai investasi daerah salah satunya di Provinsi Jabar dapat menjadi salah satu kontributor yang mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional di tengah pandemi COVID-19.
“Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menawarkan alternatif skema kemitraan dan investasi dengan melibatkan partisipasi swasta dalam pembiayaan kebutuhan infrastruktur,” kata Kepala Perwakilan BI Jawa Barat Herawanto.
Alasannya, lanjut dia, selama tiga tahun terakhir rata-rata pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat mencapai 5,4 persen atau lebih tinggi dari nasional berkisar 5,1 persen. (*)
Sumber: Antaranews.com
You may like
Bawaslu Jabar Temukan Ketidaksesuian Data Daftar Pemilih di 27 Kabupaten/Kota
Polda Jabar Terjunkan 19 Ribu Personel Untuk Amankan Pilkada Serentak 2024
Tujuh ASN di Jabar Cuti dan Mundur Jelang Pilkada 2024
Klinik Konsultasi Hukum dan K3 Jadi Layanan Unggulan Wasnaker Wilayah II Karawang
2.410 Pelajar se-Jawa Barat Dikukuhkan Sebagai Duta Hukum HAM Jawa Barat
61.743 Orang Meninggal Dunia Masih Tercatat Dalam Data Pemilih pada Pilkada 2024
Pos-pos Terbaru
- Gen Z dan Milenial Karawang Yang Tergabung Dalam ZIAP Ramai Beri Dukungan Ke Aep dan Maslani
- Pencipta Daratan Baru di Pesisir Utara Karawang Muncul Dari PHE ONWJ Bernama Apostrap
- Bupati Aep Berhasil Salurkan 6.744 Tenaga Kerja Guna Atasi Pengangguran di Karawang
- Job Fair Karawang 2024, Hadirkan Puluhan Perusahan dan Hingga Ribuan Lowongan Pekerjaan
- Lomba dan Pameran Burung, Potensi Ekonomi Kreatif Untuk Pecinta Burung di Muba