Connect with us

Gaya Hidup

Tips Siasati agar Kolesterol Tak Naik Saat Lebaran

Published

on

INFOKA.ID – Hari Raya Idul Fitri identik dengan menu-menu masakan tinggi lemak. Padahal, konsumsi menu makanan tinggi lemak jenuh secara berlebihan dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL), yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko kronis seperti penyakit jantung dan stroke.

Bagaimana cara menyiasati agar kolesterol tak naik saat lebaran?

Dokter Spesialis Gizi Klinik Konsultan Nutrisi pada Kelainan Metabolisme Gizi dari RS Pondok Indah – Puri Indah, dr Ida Gunawan, MS, SpGK (K) menyarankan untuk memperbanyak konsumsi serat.

Kolesterol dapat dikendalikan salah satunya dengan tambahan konsumsi serat.

Jadi, jika tahu akan mengonsumsi banyak makanan tinggi lemak di hari lebaran, usahakan menambah asupan serat yang cukup.

“Jadi jangan cuma makanin kue lapis legit, nastar yang sudah dipoles kuning telur, kue tart, makanan santan-santan, makanan yang creamy, dan sebagainya, dan lupa untuk konsumsi seratnya,” ujar Ida, dikutip dari Kompas.com.

Sayur-sayuran dan buah-buahan memiliki kandungan serat yang tinggi. Kita bisa menyertakan keduanya di dalam piring makan untuk mengimbangi konsumsi menu makanan berlemak.

Ida menganjurkan mengisi setengah piring nasi dengan sayur dan buah, sementara setengah lagi dengan karbohidrat dan protein (lauk pauk).

Di hari lebaran, salah satu menu sayuran yang umum tersedia adalah sayur lodeh. Kita bisa menjadikannya sebagai sumber serat, tetapi hindari mengambil terlalu banyak kuah bersantannya.

Adapun contoh isi piring yang disarankan seperti:

Ambil sayur lodeh terlebih dahulu (atau jenis sayur lainnya). Adapun sayur lodeh umumnya terdiri dari labu siam, pepaya muda, buncis, hingga nangka. Hindari mengambil kuah santan terlalu banyak karena santan adalah sumber lemak jenuh. Cukup 5-10 sendok makan atau lebih sedikit.

Ambil sepotong kecil lauk, cukup 2-3 potong. Misalnya, ambil sepotong daging sapi, sepotong daging ayam, atau sepotong telur.

Ambil sedikit saja sambal goreng kentang dan ketupat. Kita bisa mengambil seperempat atau setengah ketupat saja supaya perut tetap dapat menampung makanan lainnya. (*)

Sumber: Kompas.com

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement