Regional
Sumedang Kasus Terbanyak Pelanggaran Protokol Kesehatan se-Jabar
Published
4 tahun agoon
By
adminINFOKA.ID – Kabupaten Sumedang menjadi kasus terbanyak pelanggar protokol kesehatan dengan total 11.235 pelanggaran dari 28.869 pelanngaran se-Jawa Barat. Data tersebut dihimpun dari Polisi Pamong Praja Se-Jawa Barat.
Dikutip dari Detik.com, pelanggaran di Sumedang didominasi oleh masyarakat perorangan, yakni 11.228 pelanggaran. Tambahannya dari enam badan hukum/usaha yang melanggar di Sumedang. Walau demikian, hanya teguran ringan yang diberikan atau tidak tercatat adanya denda administratif yang diberikan kepada para pelanggar.
Sementara itu di Kota Bogor, warga yang melanggar protokol kesehatan relatif lebih sedikit dengan angka 504 pelanggaran, satu di antaranya berstatus aparat atau pegawai negeri. Namun begitu, jumlah badan hukum/usaha yang melanggar di kota hujan ini relatif banyak dengan 49 pelanggar.
Alhasil Satpol PP Kota Bogor pun menerima uang denda administratif Rp 36.760.000 dari 553 pelanggar yang terdiri dari perorangan atau badan hukum. Sehingga total denda administratif yang diterima sebesar Rp 38.260.000.
Rata-rata pelanggaran yang dilakukan adalah tak memakai masker atau tak mematuhi jam dan ketentuan operasional bagi badan usaha/hukum.
Kasatpol PP Jabar Ade Afriandi mengatakan pihaknya akan melaksanakan operasi gabungan secara masif di 10 daerah pada 28 September-3 Oktober 2020.
Kesepuluh daerah tersebut yakni Kota Depok, Bogor, Bekasi, Cirebon, Cimahi, Bandung, Kabupaten Bogor, Bekasi, Karawang, dan Cirebon.
“Operasi secara masif tidak hanya dilakukan di jalan maupun fasilitas publik. Kami akan melakukan operasi ke titik-titik yang berpotensi menyebabkan kerumunan,” kata Ade.
Menurut Ade, operasi penegakan bakal melibatkan banyak pihak. Mulai dari Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar sampai Satpol PP kabupaten/kota.
Selain operasi penegakan, Satpol PP Jabar akan melaksanakan Operasi Patroli Edukasi Masker di Lembur (SIPELEM) dengan mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat dan menjelaskan secara komprehensif Pergub Jabar Nomor 60 Tahun 2020.
Sejauh ini Satpol PP Kabupaten Sumedang, Kota Bogor, dan Kota Depok, sangat intensif dalam melakukan operasi. Operasi digelar tiap hari. Mereka juga sudah menerapkan sanksi berat (terhadap pelanggar),” ucapnya.
Sanksi administratif sendiri diterapkan secara bertahap, yakni sanksi ringan, sedang, dan berat. Sanksi ringan terdiri atas teguran lisan dan teguran tulisan.
Sanksi sedang meliputi jaminan kartu identitas, kerja sosial, dan pengumuman secara terbuka.
Sedangkan sanksi berat berupa denda administratif, penghentian sementara kegiatan, penghentian tetap kegiatan, pembekuan izin usaha sampai rekomendasi pencabutan izin usaha.
“Jangan karena ada regulasi, masyarakat patuh menerapkan protokol kesehatan. Masyarakat harus sadar betapa pentingnya protokol kesehatan bagi diri sendiri, keluarga, dan rekan terdekat, di tengah pandemi COVID-19,” katanya. (*)
Sumber: Detikcom
You may like
Pemprov Jabar Siapkan Tenda Darurat hingga Dapur Umum Untuk Bantu Korban Angin Puting Beliung
Kegiatan TNI AD, Sako Ma’arif NU Karawang Ikut Serta Perkemahan Pramuka Saka Wira Kartika Terpusat Tingkat Daerah 2024
Suami yang Bacok Istrinya di Sumedang Meninggal Dunia di Rumah Sakit
Polda Jabar Kerahkan 500 Personel Untuk Bantu Proses Evakuasi Warga yang Terdampak Gempa Sumedang
Bey Machmudin: 400 Rumah Rusak dan 500 Orang Ngungsi Akibat Gempa Susulan di Sumedang
BNPB Sebut Ribuan Jiwa Terdampak Gempa Sumedang
Pos-pos Terbaru
- Dalam Sebulan, Polres Karawang Ringkus 10 Pelaku Curanmor, 1 Diantaranya Anak Dibawah Umur
- Dilaporkan ke Polres Karena Diduga Cabuli Santriwatinya, Pemilik Ponpes di Karawang Ditetapkan Jadi Tersangka
- Majukan UMKM Karawang, Bupati Terima Penghargaan Jasa Bakti Koperasi dan UMKM
- Pakai CSR PLTGU JSP, Jalan Cikalong-Cilamaya Akan Segera Diperbaiki
- YBM PLN UP3 Karawang Berikan Bantuan Usaha Berbasis Pondok Pesantren di Ponpes Bustanul Ulum dalam Momen Hari Pelanggan Nasional