Connect with us

Regional

Serap Aspirasi Pengusaha IKM, Ilham Habibie Sebut Perlunya Kawasan Khusus Untuk IKM dan UMKM Lokal di Karawang

Published

on

KARAWANG – Bakal Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) Partai NasDem Ilham Akbar Habibie (IAH), mendatangi tempat workshop milik PT Surya Gemilang Engineering (SGE) yang berada di wilayah Kecamatan Klari Kabupaten Karawang, Selasa (13/8/2024).

Kehadiran Ilham Habibie bertujuan untuk menyerap aspirasi dari para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) ditengah gempuran produk industri dari luar.

” Hasil diskusi dengan para pelaku industri kecil menengah (IKM) bahwa perlunya suatu kawasan khusus IKM dan UMKM lokal untuk memfasilitasi produknya agar bisa bersaing dengan produk luar negeri dan di dalam kawasan itu ada laboratorium bersama yang dipakai oleh IKM dan UMKM yang menjadi tenant,” kata Ilham Habibie, Selasa (13/8).

Lanjut Ilham, peran IKM dalam kemajuan ekonomi sangatlah besar. Menurutnya kebijakan pemerintah berperan penting dalam memajukan IKM.

“Untuk mengembangkan ekonomi yang kuat itu industrinya. Terutama kekuatan industri skala IKM dan UMKMnya. Kita apresiasi bagaimana IKM di Jawa Barat ini sudah sangat maju bisa 90 persen segi ekonomi. Mereka sudah bisa mensuplai untuk sejumlah perusahaan. Namun memang ada beberapa yang harus didorong melalui kebijakan untuk menciptakan ekosistem IKM di daerah,” kata dia.

Ilham menyebutkan, perkuat peluang IKM untuk bersaing adalah melalui peraturan yang harus bisa mendorong para investor dari luar Indonesia untuk fair mendorong IKM.

Sementara itu, Ketua APEK Budi Priatna menyebutkan, Kabupaten Karawang memiliki potensi perkembangan IKM dengan banyak investor asing yang membuat pabrik di Kabupaten Karawang.

“Namun ancaman banyak juga para investor asing dengan modal besar skala IKM itu ke Karawang yang harusnya merupakan pasar lokal. Sehingga itu menjadi kesulitan IKM di Karawang ini berkembang,” kata Budi, Selasa (13/8/2024).

Kemudian juga Budi menilai praktek bisnis investor asing yang tidak fair. Mereka lebih mengutamakan vendor dari negara asalnya.

Kelemahan lainnya menurut Budi, akses modal rendah dan daya kompetisi rendah dan belum ada sentra UMKM.

Untuk itu, kata Budi, APEK menaruh harapan dalam diskusi bersama Ilham Habibie untuk mengembangkan industri kecil menengah.

“Kami berharap diskusi kami dengan Kang Ilham bisa membawa kapasitas daya saing industri kecil menengah di Indonesia lebih baik dan memberikan sinergi yang konkrit,” kata Budi.(adv)

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement