Connect with us

Regional

Revitalisasi Makam Bersejarah Jadi Prioritas Dinas PRKP Tahun Depan

Published

on

KARAWANG – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kabupaten Karawang melalui Bidang Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum (PJU) mengusulkan program revitalisasi pemakaman bersejarah pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tahun 2021.

Kepala Bidang Pertamanan dan PJU Dinas PRKP Kabupaten Karawang, Novi Gunawan mengatakan, Makam Bersejarah memiliki potensi pariwisata dan budaya di Karawang karena memiliki nilai sejarah.
Maka sudah semestinya, Pemerintahan Daerah Kabupaten Karawang menjaga tempat yang bersejarah dengan melakukan revitalisasi mengingat makam yang memiliki nilai histori itu banyak dikunjungi peziarah. Sehingga sejarah ini tidak hilang dari generasi kedepannya.

“Program ini adalah usulan Bidang Pertamanan dan menjadi prioritas di tahun 2021,” ujarnya kepada Infoka, Selasa (13/10).

Disoal berapa banyak makam bersejarah di Kabupaten Karawang yang sudah tercatat oleh Dinas PRKP, Novi menambahkan, untuk pendataan ada di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karawang. Pihaknya hanya melakukan pembangunan saja.

“Contohnya makam Jaka Tinggkir di Rawagede, Kecamatan Rawamerta, kami akan revitalisasi menjadi pemakaman bersejarah yang representatif. Ini memang masih usulan, mungkin saja ada beberapa perubahan,” ungkapnya.

Selain itu, Novi memaparkan, untuk pertamanan sendiri, penataan taman di Jalan Interchange Karawang Barat menjadi salah satu program prioritas di 2021.

“Di anggaran tahun depan lebih banyak ke pemeliharaan dan tidak banyak membangun, dan karena  taman interchange adalah wajahnya Karawang jadi kita prioritaskan penataan tamannya di 2021 besok,” ulasnya.

Masih Novi menambahkan, anggaran yang dialokasikan untuk bidang pertamanan pun di sebutkan, masih sama seperti tahun 2020 ini.

“Rp.10 Miliar untuk tahun 2021, sama saja dengan tahun anggaran  2020 hanya karena Covid -19  anggaran yang terealisasi hanya Rp.3 Miliar. Tidak ada penambahan anggaran di tahun depan, hanya program di tahun ini yang belum dikerjakan, Insya Allah, bisa lanjut di 2021. Sementara anggaran pemeliharan juga sama hanya Rp.2 Miliar,” pungkasnya. (cho)