Regional
Polisi Periksa 6 Saksi Kasus Bayi Meninggal di Tasikmalaya, Termasuk dari Klinik Alifa
Published
1 tahun agoon
By
Redaksi
INFOKA.ID – Polisi memeriksa enam saksi terkait kasus dugaan pelayanan buruk Klinik Alifa di Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya yang menyebabkan seorang bayi yang belum lama dilahirkan meninggal dunia.
Keenam saksi tersebut adalah pihak keluarga korban dan tenaga kesehatan di klinik tersebut.
Saksi-saksi itu dimintai keterangan oleh Polres Tasikmalaya Kota, Polda Jawa Barat, Rabu (22/11/2023).
“Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap 6 orang saksi,” jelas Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Zainal Abidin, Rabu (22/11/2023).
Ia mengatakan polisi terus berkoordinasi bersama dengan tim adhoc majelis yang dibentuk Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.
“Perkara kasus ini belum bisa kami sampaikan karena kami masih perlu mengumpulkan beberapa keterangan, dokumen-dokumen terkait, serta standar operasional prosedur penanganan lahirnya seorang bayi sesuai dengan kacamata kesehatan,” ungkap Zainal.
Zainal menambahkan, hasil penyelidikan diharapkan dapat memunculkan kesimpulan yang jernih terkait peristiwa tersebut.
Sementara, terkait kebutuhan otopsi terhadap bayi yang meninggal, nantinya akan disesuaikan dengan keperluan penyelidikan.
“Setelah utuh baru kami nanti gelar apakah terjadi tindak pidana atau tidak,” kata Zainal.
Sebelumnya, bayi baru lahir berbobot 1,5 kg meninggal dunia diduga gara-gara kelalaian klinik di Tasikmalaya.
Kabar ini menjadi viral di media sosial, setelah kakak orang tua sang bayi, Nadia Anastasya (31) menceritakan kisahnya di Instagram.
Menurut laporan yang ditulis suami Nisa, Erlangga Surya, istrinya mendapatkan perlakuan tidak wajar dari klinik tersebut.
Seperti, tidak dihiraukan hingga dicueki ketika Nisa sudah mulai merasakan kontraksi.
Bahkan, setelah melahirkan, Nisa diduga diminta untuk membersihkan dirinya sendiri di kamar mandi tanpa ditemani petugas klinik.
Keesokan harinya, Selasa (14/11/2023), bayi yang baru lahir itupun dimandikan oleh pihak rumah sakit tanpa sepengetahuan keluarga.
Hingga akhirnya, bayi itu kembali diserahkan keluarga dan baik sang ibu dan bayinya diperbolehkan pulang.
Pihak keluarga pun kebingungan karena bayinya seharusnya berada di inkubator.
Ketika pulang, pihak keluarga pun diminta bayaran sebesar Rp 1 juta tanpa kuitansi. Padahal, Nisa melahirkan dengan menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Kemudian pada malam harinya, Nisa mendapati sang bayi sudah tidak bernyawa hingga akhirnya dilarikan ke IGD RS Jasa Kartini.
Belakangan, bayi yang baru lahir itu sempat dijadikan objek konten oleh klinik bersangkutan. Hal itu dibagikan oleh Nadia Anastasya dalam unggahan lainnya di Instagram.
Bayi mungil itu tampak memakai pakaian dari bahan rajut dan di sebuah tempat dengan bulu-bulu berwarna putih. Foto tersebut diambil tanpa seizin keluarga.
“Bayi 1,5KG kalian beginikan tanpa ada ijin dari pihak keluarga, tanpa ada pemberitahuan dari pihak keluarga,” tulis Nadia Anastasya.
Nadia pun marah besar kepada klinik yang berbuat lalai sehingga menyebabkan keponakannya itu meninggal dunia.
“Yang harus nya ini bayi di inkubator dan di berikan perawatan yang intensif malah kalian buat review dan konten. Dimana hati nurani kalian” kata Nadia. (*)
Sumber: Berbagai sumber

You may like
Eceng Gondok Penuhi Irigasi, KNPI Pakisjaya Pertanyakan Kinerja PJT 2 dan Waker PSDA
Bumdes Makmurmulya, Desa Sindangmulya Kembangkan Budi Daya Ikan Lele Jadi Usaha Warga Desa
Diberhentikan Kades Sepihak, Gugatan Ketua Karang Taruna Desa Parungmulya Dikabulkan PTUN
Bupati Aep Pastikan BPOM Akan Buka Kantor di Karawang, Ditarget Juni 2025 Mulai Aktif
Wabup H.Maslani Dipuji Warga Sipil Ikut Bersihkan Sampah Di Kota Sejarah Rengasdengklok
Wakapolres Karawang Silaturahmi dengan Seniman dan Budayawan, Perkuat Sinergi dan Kolaborasi
Pos-pos Terbaru
- Wakil Ketua DPRD Karawang Imbau Warga Jaga Kelestarian Lingkungan
- Harga Emas Antam Hari Ini 22 April Kembali Melonjak Bersama UBS & Galeri24
- Eceng Gondok Penuhi Irigasi, KNPI Pakisjaya Pertanyakan Kinerja PJT 2 dan Waker PSDA
- Galaxy A06 5G Free Fire Gaming Package, Dua Jutaan Buat Auto Booyah
- Bumdes Makmurmulya, Desa Sindangmulya Kembangkan Budi Daya Ikan Lele Jadi Usaha Warga Desa



