Regional
Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, Ribuan Guru di Majalengka Divaksin Covid-19
Published
3 tahun agoon
By
adminINFOKA.ID – Sebagai langkah awal dimulainya kembali pembelajaran tatap muka, ribuan guru di Kabupaten Majalengka menjalani vaksinasi Covid-19 di Gedung Sindangkasih, Kabupaten Majalengka, Selasa (23/3/2021).
Kasi Survelains Dinkes Majalengka, Maman Rohaeman mengatakan ribuan guru yang divaksinasi ini terbagi menjadi empat hari, setiap harinya 317 guru divaksin.
“Kalau jumlah total guru yang divaksin pada tahap kedua termin ketiga ini 1.151 orang. Ini untuk SMA dan SMK terlebih dahulu,” ujar Maman seperti dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (23/3/2021).
Salah satu guru yang telah menjalani vaksinasi, Endi Affandi (57) mengaku, saat ini dirinya lega sasaran vaksinasi sudah menyasar kepada para guru.
Artinya, sebentar lagi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka akan segera dilaksanakan.
“Barusan sudah divaksin rasanya biasa kaya imunisasi saat SD semoga tidak ada apa-apa ini bentuk ikhtiar kita menjaga diri dari Covid-19,” ujar Endi.
Guru SMAN 1 Majalengka ini berharap, vaksinasi ini bisa menjaga tubuh dari paparan virus.
Jangan sampai, malah menyebarkan ke para peserta didik nantinya.
“Mudah-mudahan bisa dimulai karena vaksinasi ini salah satu upaya untuk menjaga tubuh tapi jangan sampai setelah divaksin merasa aman harus tetap menjaga protokol kesehatan,” ucapnya.
Sementara, Bupati Majalengka Karna Sobahi saat memantau pelaksanaan vaksinasi terhadap guru mengatakan sementara saat ini sasaran vaksinasi kepada guru dilakukan di jenjang SMA maupun SMK. Sedangkan, untuk guru SMP dan SD akan dilakukan di setiap tempat wilayahnya masing-masing.
“Contoh, jika guru itu berasal dari Malausma, ya nanti pelaksanaan vaksinasinya dilakukan di Puskesmas Malausma, begitupun yang lainnya,” ucap Karna.
Untuk pelaksanaan KBM tatap muka sendiri, sambung Karna, pihaknya sudah melakukan pemetaan dan persyaratan prokes yang ketat.
Pertama, pihaknya melihat zona wilayah penyebaran kasus Covid-19. Kedua, pihaknya saat sini sudah melakukannya, yakni vaksinasi kepada guru.
“Selanjutnya, nanti ada sistem pengaturan atau teknis dalam pembelajaran. Contoh, misal kelas 1 berangkat jam 08.00-10.00 WIB. Kelas 2 jam 10.00-12.00 WIB. Begitu pun seharusnya,” jelas dia.
Terkait target waktu pelaksanaan sendiri, kemungkinan akan dilaksanakan setelah para guru divaksin dosis kedua.
Namun, pihaknya tidak akan mengambil risiko jika nantinya hal itu tidak memungkinkan.
“Kita tidak mau ada klaster pendidikan. Oleh karena itu, kita pastikan semuanya berjalan lancar, artinya semuanya aman,” katanya. (*)
Sumber: TribunJabar.id
You may like
Kejati Jabar Tahan Kepala BKPSDM Majalengka Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong
Kejati Jabar Tetapkan Pejabat di Majalengka Jadi Tersangka Kasus Korupsi Terkait Pasar Sindang Kasih Cigasong
Dua Ruang Kelas SDN 2 Sidamukti Majalengka Ambruk, 3 Orang Terluka
Ridwan Kamil Mendorong Pengembangan Destinasi Eduwisata Agribisnis Berkelas Dunia di Kertajati
Satlantas Polres Majalengka Sita Puluhan Knalpot Bising Hasil Razia
Gelar Studi Banding, Komite Ekraf Karawang Siap Kolaborasi dengan Komite Ekraf Majalengka
Pos-pos Terbaru
- Masalah Progam BPNT, Pengamat Rengasdengklokn Minta Pemerintah Bedakan Pedagang Dengan Supplier
- Tim Saber Pungli Karawang Amankan Puluhan Terduga Pelaku Pungli di Sejumlah Lokasi Parkir dan Tempat Wisata
- Kasi Kesos: Dana Bantuan di Karawang Dipastikan Tepat Sasaran Sesuai Program BPNT
- Berdalih Minta THR Rp 15 Ribu, Tukang Parkir di Karawang Minta Maaf
- Pengedar Narkoba di Bekasi Ditangkap, Sabu 10 Kilogram Diamankan