Connect with us

Regional

Kabid SD Disdikpora Belum Tanggapi Proyek Rehab Gedung SDN Kutakarya II Tanpa Plang Papan Nama

Published

on

KARAWANG – Kepala Bidang Sekolah Dasar Kadispora, Dra. H. Yani Muryani belum bisa memberikan keterangan terkait proyek pembangunan Rehap Gedung di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kutakarya II Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang yang diduga tidak transparan karena tidak memasang plang Papan nama proyek, Senin (14/12).

Saat wartawan Infoka.id mencoba mengkonfirmasi terkait hal itu melalui pesan WA, Kepala Bidang Sekolah Dasar Kadispora, Dra. H. Yani Muryani mengakatan tengah ada kegiatan di Bandung.

“Maap ibu lagi raketda di Bandung,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, proyek pembangunan Rehap Gedung di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kutakarya II Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang yang diduga tidak transparan karena tidak memasang plang Papan nama proyek.

Pemasangan plang Papan nama proyek di haruskan karena merupakan kewajiban sesuai dengan Kepres NO 80 Tahun 2003 tentang pedoman Pelaksanaan pegadaan Barang/jasa pemerintah.

Dikatakan Cardita selaku pengawas dari dinas Cambidik Kutawaluya, menurutnya dalam pelaksanaan rehabilitasi gedung SDN Kutakarya II seharusnya ada papan proyek. Untuk memberi suatu inpormasi dana tersebut dari mana serta besaran anggaran.

“Ini mah saya datang kesekolah tau tau melihat ada genteng dan bangku sekolah dibawah. Gak keliatan sedang ada perbaikan perebahan gedung sekola, “Ujarnya.

Terpisah, Husen, Kepsek SDN Kutakarya II Kecamatan Kutawaluya Kabupaten Karawang, saat dikonfirmasi via telepon celuler membenarkan jika sekolahnya tengah direhab.

“Program perehaban nya genteng diganti sama genteng endulon. Kalau rangka plapon tidak diganti masih pake yang lama dari rangka bajaring. Berbekal dari itu, saya mita direhab tiga ruang kelas belajar (RKB) karena pisik sudah rusak. Tapi baru dua lokal yang sedang dikerjakan, bahkan hari ini tidak ada yang masuk kerja. Yang masuk hanya satu orang pekerja sedang memasang kabel aliran listrik. Yah mudah mudahan yang satu ruang tambahan bisa dikerjakan. Karena kalau mendengar dari pelaksana anggarannya cukup besar Rp 195 juta,” pungkasnya. (ded)

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement