Connect with us

Regional

Ini Dia, 10 Kecamatan dengan Kasus Covid-19 Tertinggi di Kabupaten Karawang

Published

on

INFOKA.ID – Terhitung pada Jumat, 27 November 2020, Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang kembali memperbaharui data kasus Covid-19.

Persebaran Covid-19 terbagi ke dalam 4 kategori antara lain pasien terkonfirmasi positif, kasus suspek, kasus probable, dan kontak erat.

Pada minggu terakhir di bulan November ini, jumlah pasien terkonfirmasi positif, dinyatakan sembuh, meninggal dunia, kasus suspek, dan kontak erat di Kabupaten Karawang terus mengalami perkembangan.

Berdasarkan data yang dirilis situs Covid-19 Kabupaten Karawang pada tanggal 27 November 2020 jumlah terkonfirmasi positif masih berada di angka 2.657 kasus dengan rincian sebagai berikut:

– Total kasus positif Covid-19: 2.657 kasus.
– Jumlah kasus aktif Covid-19 yang masih menjalani perawatan: 575 pasien.
– Jumlah kasus sembuh dan telah menyelesaikan isolasi: 1.981 orang.
– Jumlah pasien Covid-19 meninggal dunia: 101 jiwa.

Sementara itu kasus suspek di Kabupaten Karawang kini mencapai 6.960 orang, total kasus suspek Covid-19 yang dipantau: 60 orang.

Di sisi lain, jumlah kontak erat mencapai angka 5.313 orang, total kasus kontak erat yang dipantau: 656 orang.

Sementara itu, berikut kasus tertinggi yang terkonfirmasi positif Covid-19 per kecamatan:

1. Kecamatan Cikampek: 141 kasus.
2. Kecamatan Cilamaya Wetan: 27 kasus.
3. Kecamatan Jatisari: 27 kasus.
4. Kecamatan Jayakerta: 14 kasus.
5. Kecamatan Ciampel: 14 kasus.
6. Kecamatan Cibuaya: 13 kasus.
7. Kecamatan Cilamaya kulon: 12 kasus.
8. Kecamatan Batujaya: 11 kasus.
9. Kecamatan Banyusari: 9 kasus.
10. Kecamatan Cilebar: 0 kasus.

Kasus Covid-19 yang kian merangkak kembali, membuat salah seorang tenaga kesehatan RSDC Wisma Atlet Kemayoran Dr Deddy Herman SpP berharap Pemerintah meniadakan dulu libur bersama agar pandemi Covid-19 bisa mereda.

“Beberapa kali libur bersama terbukti membuat infeksi Covid-19 meningkat. Maka ke depan libur bersama perlu ditiadakan dulu. Kita tenaga kesehatan yang sehari-hari merawat pasien merasakan betul peningkatan itu,” kata dokter spesialis paru tersebut di Jakarta, Jumat, dikutip Pikiran-Rakyat.com.

Dr Deddy Herman mengaku tenaga kesehatan harus berjuang ekstra keras saat jumlah pasien Covid-19 melonjak.

“Betapa sulitnya posisi kita, sebagai tenaga kesehatan yang harus mengenakan APD selama 8 jam sehari untuk merawat pasien. Kita mengunjungi pasien dari lantai 1 hingga lantai 32 setiap hari,” katanya.

Sementara itu Letkol Arifin berharap masyarakat kembali disiplin menjalankan protokol kesehatan yang terbukti sebelumnya sukses menurunkan infeksi Covid-19.

“Sebelumnya pada Oktober, angka sudah turun. Jadi kita sebenarnya bisa menurunkan angka infeksi Covid-19 jika disiplin menjalankan protokol kesehatan,” ujar Letkol M Arifin. (*)

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement