Connect with us

Regional

Dampak La Nina, Warga Kuningan Diminta Waspada

Published

on

INFOKA.ID – Dampak dari fenomena La Nina yang mengakibatkan terjadinya curah hujan tinggi disertai angin kencang dan petir, BPBD Kabupaten Kuningan, Jawa Barat meminta warga waspada.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Indra Bayu mengatakan curah hujan tinggi akibat dampak La Nina itu berpotensi menimbulkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

“Dampak dari La Nina sendiri itu curah hujan tinggi dan berpotensi terjadi bencana banjir, tanah longsor, angin kencang dan petir. Jadi warga Kabupaten Kuningan harus waspada,” kata Indra dilansir dari detikcom, Jumat (30/10/2020).

Dari hasil pemetaan yang dilakukan BPDB, ada beberapa daerah rawan terjadi bencana. Untuk banjir ada di 14 desa di 5 kecamatan, pergerakan tanah 5 desa di 5 kecamatan dan tanah longsor 42 desa di 21 kecamatan.

Indra juga meminta warga yang bermukim di sekitar bantaran sungai dan lokasi rawan longsor untuk waspada jika hujan turun lebih dari dua jam lamanya.

“Dengan curah hujan lebih dari 2 jam harus waspada dan siap dengan kemungkinan terburuk. Cirinya bisa dilihat yaitu air yang hujan yang keluar dari tanah itu sudah mulai berwarna keruh, berarti air itu sudah mulai menggerus material,” jelas Indra.

Menurutnya BPBD Kabupaten Kuningan telah berkordinasi dengan BBWS Citanduy dan BBWS Cisanggarung untuk pemantauan debit air di dua sungai besar yakni sungai Cijolang dan sungai Cisanggarung.

“Sudah kordinasi dengan BBWS untuk memantau debit air di sungai-sungai besar, ketika ada peningkatan debit air langsung diinfokan kepada Pusdalops,” lanjut Indra.

Kabupaten Kuningan juga akan segera menetapkan status siaga bencana terkait dampak dari fenomena La Nina yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi tersebut.

“Penetapan status siaga bencana direncanakan di minggu pertama atau kedua bulan November setelah rakor persiapan dengan semua elemen selesai dilakukan,” pungkasnya. (*)

Sumber: Detikcom

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement