Regional
Wacana Provinsi Sunda, Khawatir Bangunkan Macan Tidur
Published
4 tahun agoon
By
adminINFOKA.ID – Anggota DPR RI Selly Andriany Gantina menolak wacana pengubahan nama Provinsi Jawa Barat menjadi Sunda. Anggota dewan dari Dapil VIII Jabar ini menilai nama Tatar Sunda bisa memicu perdebatan.
Menurut Selly, sebagian wilayah Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) bersuku Jawa.
“Di Cirebon, Indramayu dan sekitarnya itu bukan bersuku sunda. Rasanya sangat tidak tepa kalau diganti Provinsi Sunda. Yang kedua ini juga menyalahi aturan, yang lan kan Jawa Timur, Jawa Tengah, dan lainnya. Masa kita jadi Provinsi Sunda,” kata Selly di Balai Kota Cirebon, Jawa Barat, dilansir dari Detikcom, Sabtu (17/10/2020).
Wacana perubahan nama menjadi Provinsi Tatar Sunda itu, dikatakan Selly, khawatir memunculkan wacana lain di Ciayumajakuning, yaitu membuat provinsi sendiri. Sekadar diketahui, sebelumnya sempat muncul wacana Provinsi Cirebon beberapa tahun lalu. Terlebih lagi, lanjut dia, terjadi ketimpangan pembangunan di Jabar bagian timur, seperti di Ciayumajakuning.
“Dengan adanya wacana Provinsi Sunda khawatir membangunkan macan tidur. Walaupun iya memang, terjadi ada ketimpangan pembangunan di Ciayumajakuning. Nanti, akan ada kenapa tidak membuat provinsi sendiri. Kalau memang ego itu dimunculkan,” kata Selly.
“Perubahan nama Provinsi Tatar Sunda itu kurang layak. Kita mempunyai beberapa suku. Kemudian, ada priangan dan pantura. Jangan sampai memunculkan keinginan daerah lain untuk membuat provinsi sendiri,” kata Selly menambahkan.
Politikus PDI Perjuangan ini mengaku siap pasang badan memprotes wacana tersebut. Selly berharap keberagamaan di Jabar tetap dipertahankan.
Kendati demikian, Selly tetap menghargai Kongres Kesundaan yang membahas tentang pelestarian tradisi dan budaya. Selly juga sepakat dalam sejarahnya tatar Sunda ada di Jawa Barat.
“Kita hargai, setuju kalau ada tatar Sunda di Jabar. Kita sepakat untuk melestarikan adat budaya sunda. Tapi, bahwa Jabar ini bukan hanya Sunda. Ada sebagian yang di Ciayumajakuning ini Jawa. Ciamis juga Kerajaan Galuh. Ini harus dihargai,” kata Selly. (*)
You may like
Pos-pos Terbaru
- Optimis Menang Terhormat, Jubir Tim Pemenangan Acep-Gina Imbau Relawan Hindari Sarkasme dan Sinisme
- DPMPTSP Gelar Sosialisasi OSS RBA Kepada Pelaku Usaha di Karawang
- Pemkab Karawang Raih Penghargaan Dari Kemenkes RI
- Askun Minta Pelaku Perusakan Baliho Acep-Gina Dijebloskan ke Penjara
- Pilkada Karawang 2024, Bawaslu Diminta Usut Tuntas Perusak APK Pasangan Acep-Gina