Connect with us

Nasional

Sandiaga Uno Dorong Percepatan Vaksinasi Pelaku Parekraf di Jabar

Published

on

INFOKA.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan hal ini penting untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi Covid-19.

“Presiden menginstruksikan kita memiliki sense of crisis, sense of urgency, sense of humanity. Rasa kita ada dalam situasi krisis, rasa empati untuk kemanusiaan, dan urgensi. Kita gelorakan vaksinasi massal Covid-19 di Jawa Barat,” ujar Sandiaga Uno, di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI Bandung, Jawa Barat, Sabtu (17/7/2021).

Ia menyebutkan target vaksinasi terhadap 80 persen dari 53 ribu jiwa masyarakat Kecamatan Cidadap, saat ini baru tercapai maksimal 35 persen. Sandiaga menyebut, vaksinasi pada skala nasional terhadap 34 juta pelaku parekraf di Indonesia belum mencapai 5 persen.

“Kami all out menangani vaksinasi. Membantu dari fasilitas kesehatan dengan mendayagunakan hotel-hotel dekat RS menjadi tempat istirahat nakes. Atau tempat isolasi pasien OTG, ringan. Bantuan untuk saudara kita baik berupa bansos, kami Kemparekraf meluncurkan dana hibah pariwisata salah satu upaya untuk menanggulangi pandemi Covid-19,” jelas Sandiaga Uno.

Dia menegaskan, 95 persen dari 34 juta orang pelaku parekraf perlu segera mendapatkan vaksinasi. Dengan begitu, ekonomi bisa dipulihkan dan kembali membuka lapangan kerja.

“Kwartal ke tiga ini, data akan terverifikasi dan tervalidasi usaha terdampak, ini kita akan percepat. Kami akan mengucurkan dana Rp 2,4 triliun dari pembicaraan dengan Kementerian Keuangan,” jelas Sandiaga Uno.

Jawa Barat dengan populasi tertinggi, dan jumlah wisatawan mencapai 100 juta orang didominasi wisatawan lokal. Sehingga kuota vaksin harus ditingkatkan.

“Kami terhubung dengan 6 perguruan tinggi pariwisata di bawah Kemparekraf, Medan, Palembang, Bandung, Bali, Lombok dan Makassar. Juga tiga badan otorita yakni Danau Toba, Labuan Bajo, dan Borobudur,” ungkap Sandiaga.

Di kwartal pertama dan kedua ada peningkatan kunjungan ke Bali dibandingkan awal tahun, dengan ada PPKM darurat pasti tidak tercapai. Peningkatan juga dirasakan di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

“Kita revisi targetnya. Yang perlu dibantu sekarang pelaku ekonomi kreatif saat ini. Target wisawatan mancanegara turun 80%, wisatawan lokal turun 30-35%. Ini akan kita tinjau setelah PPKM darurat berakhir,” kata Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 membuat setiap orang meningkatkan skill untuk bertahan hidup di tengah tekanan ekonomi yang begitu dahsyat.

“Instusi pendidikan ini yang bisa menghasilkan SDM yang berkualitas. Kita harus bergerak bersama harus bersama institusi pendidikan. Semua demi pemulihan kebangkitan ekonomi kita,” kata Sandiaga. (*)

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement