Connect with us

Regional

Polisi Buru Oknum Pimpinan Ponpes di Karawang yang Diduga Lakukan Pencabulan Terhadap Puluhan Santriwati

Published

on

INFOKA.ID – Seorang oknum pimpinan ponpes di Kecamatan Majalaya, Karawang kabur usai dilaporkan ke pihak kepolisian karena diduga mencabuli puluhan santriwatinya

“Pelaku K diduga kabur setelah tahu para korban melaporkan ke Polres,” kata Kasat Reskrim Polres Karawang AKBP M Nazal Fawwaz, Kamis (8/8/2024).

Nazal mengatakan pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait kasus itu dan memburu terduga pelaku.

“Mohon doanya semoga cepat terungkap. Saat ini kepolisian masih melakukan pencarian (terduga pelaku),” ujar dia.

Diketahui, seorang pimpinan salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Majalaya, Karawang diduga mencabuli puluhan santriwatinya. Aksi bejat itu terungkap saat salah satu orang tua korban melaporkan kasusnya ke kepolisian.

YLBH Sanggabuana Karawang selaku pendamping para korban, mengungkap bahwa terlapor K merupakan pemilik sekaligus pengurus di ponpes tersebut.

Adapun para korbannya, rata-rata berusia 13 sampai 15 tahun dan duduk di bangku SMP.

“Sementara dari data yang kami himpun korbannya ada sekitar 20 anak, kemungkinan bisa lebih. Tapi sementara yang hari ini melapor baru ada 6 korban,” ungkap Sekretaris LBH Sanggabuana Karawang, Saepul Rohman di Mapolres Karawang, Rabu (7/8).

Berdasarkan pengakuan para santri, kata dia, modus yang dilakukan K ini beragam, mulai dari melucuti baju santri satu per satu, sampai diajak nonton film porno.

“Jadi dalihnya seolah-olah korban ini sedang menerima hukuman, disuruh buka bajunya satu-satu. Ada juga yang lagi mengaji, mereka diraba-raba bagian payudaranya dari belakang oleh terlapor ini,” papar Saepul.

Dia menyebut para korban saat ini mengalami traumatis dan butuh pendampingan psikolog. Mengingat di usia mereka yang masih belia harus menerima perlakuan tak pantas.

“Kami berharap pihak kepolisian secepatnya mengusut tuntas kasus ini agar ada keadilan bagi mereka,” ujarnya. (*)

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement