Connect with us

Regional

Pemudik Protes di KM 70 Tol Cikampek Arah Jakarta Akibat One Way Viral di Medsos

Published

on

INFOKA.ID – Aksi pemudik protes turun ke jalan imbas macet viral di media sosial (medsos).

Sebagaimana dilihat dari video yang beredar pada Jumat (29/4/2022), para pengguna jalan tol marah akibat sistem one way yang diterapkan Korlantas Polri justru mengakibatkan penumpukan kendaraan di KM 70 Tol Cikampek arah Jakarta.

Para pemudik itu protes lantaran sudah berjam-jam tertahan di tol. Sementara, matahari sangat terik dan sebagian dalam keadaan lapar karena puasa.

Sedangkan dalam sistem one way ini, akses tol bagi kendaraan dari arah Bandung ke Jakarta ditutup. Semua akses tol diberikan kepada pemudik tujuan Jawa.

Sedangkan pengendara dari arah Bandung menuju Jakarta diharuskan melalui jalur arteri. Sementara, di jalur arteri pun, terjadi kemacetan cukup signifikan.

Sementara itu, petugas Senkom Jasamarga Regional Office 3 Bandung Nigus Hendra membenarkan peristiwa itu terjadi di Km 70 Tol Cikampek arah Jakarta.

Hal itu terjadi akibat kesalahpahaman antara petugas Jasamarga dengan para pengguna jalan, terkait sistem buka tutup atau one way.

Nigus Hendra mengatakan, petugas di lapangan tidak menyangka banyak pengguna jalan dari Bandung ke Jakarta saat diterapkan one way alias satu arah.

“Jadi, intinya itu hanya kejadian yang sifatnya insidentil saat terjadi kemacetan berjam-jam, capek, emosi meningkat terjadi miss komunikasi,” katanya dilansir iNews.id, Jumat (29/4/2022).

Menurut Nigus Hendra, kejadian itu dapat diselesaikan dengan cepat.

“Alhamdulillah dari pihak terkait dan Jasa Marga sudah bisa menyelesaikan dengan cepat dan kondusif sehingga arus lalu lintas sudah kembali normal,” ujar Nigus.

Nigus Hendra menuturkan, sistem buka tutup jalan dan one way ini, sudah diterapkan sejak Kamis (28/4/2022) sore.

Sisten ini diterapkan dari Km 47 Kalitama, Tol Jakarta-Cikampek (Japek) hingga gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah.

“Buka tutup ini sifatnya melihat kondisi di lapangan. Lamanya juga kondisional melihat situasi dan kondisi,” tuturnya. (*)

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement