Connect with us

Regional

Ditandai Suara Kentongan, KPU Jabar dan KPU Karawang, Kirab Pilkada 2024 Resmi Dimulai

Published

on

KARAWANG – Dengan semarak memukul kentongan bersama sebagai tanda peringatan, KPU Provinsi Jawa Barat dan KPU Kabupaten Karawang resmi memulai Kirab Pilkada 2024 di Karawang, Minggu (18/8/2024).

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Barat, Hedi Ardia dalam sambutannya memuji KPU Karawang yang dianggap terdepan dalam pelaksanaan kegiatan yang variatif dan kontekstual.

“Di Jawa Barat, Karawang dilihat sebagai contoh yang tidak membosankan. Kirab ini bukan hanya sekedar seremonial, tetapi juga komitmen untuk mendekatkan diri ke masyarakat,” ungkap Hedi.

Ia juga berharap bahwa melalui dimulainya Kirab Pilkada di Karawang ini, masyarakat mendapatkan informasi yang utuh mengenai tahapan Pilkada, termasuk hak-hak mereka sebagai pemilih.

“Pada Pilkada 2019 lalu, partisipasi mencapai 72 persen, semoga tahun ini ada peningkatan,” tuturnya.

Sebagai penutup, Hedi mengingatkan pentingnya publikasi di media sosial untuk memaksimalkan jangkauan informasi kepada masyarakat.

“Apapun hasilnya nanti, kita harus upayakan semaksimal mungkin melalui kegiatan kirab dan jangan lupakan pentingnya publikasi di media sosial,” pungkasnya.

Ketua KPU Karawang, Mari Fitriana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini dilaksanakan untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kewaspadaan dalam memilih, mengingat hanya seratus hari tersisa sebelum Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Karawang pada 27 November 2024 mendatang.

Mari Fitriana juga menegaskan pentingnya kesuksesan dalam penyelenggaraan seluruh tahapan Pilkada serta pelaporan tanggung jawab.

“Kami harap rekan-rekan semakin semangat dalam menjalankan tugas. Ketua dan anggota PPK harus berperan aktif dalam kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih ini, kami telah merumuskan agenda kirab yang melibatkan seluruh Kabupaten Karawang,” ujar Mari.

Ia menambahkan, seperti halnya pada pemilu sebelumnya, Kirab Pilkada ini diupayakan dapat menjangkau lebih luas dan mendetail ke seluruh wilayah Karawang.

“Semua kegiatan sosialisasi ini, termasuk yang melibatkan pihak ketiga, bertujuan menyasar pemilih yang beragam. Harapannya, kegiatan kirab ini bisa mencapai daerah-daerah terdalam di masing-masing wilayah,” katanya.

Mari juga meminta agar kegiatan kirab di setiap daerah dimaksimalkan dan masyarakat diberikan informasi mengenai pemilu, termasuk bahaya money politics.

“Kita perlu jelaskan kepada masyarakat tahapan apa saja yang akan dilaksanakan, seperti pendaftaran calon, penetapan calon, hingga masa kampanye, serta apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat untuk turut menjaga kondusivitas selama penyelenggaraan pemilu, mengingat tanggung jawab tersebut tidak hanya berada di tangan penyelenggara, tetapi juga masyarakat itu sendiri.

“Jangan sampai perbedaan pandangan politik membuat demokrasi menjadi rapuh,” tegas Mari.

Tugas KPU, lanjutnya, sangat besar, terutama dalam meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada yang berbeda dengan pemilu sebelumnya.

“Ini yang kami titipkan kepada rekan-rekan ketua dan anggota PPK, silakan pergunakan anggaran sebaik-baiknya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai Pilkada ini,” pesannya.

Selain itu, Mari juga menekankan pentingnya memperhatikan pemilih dari kelompok disabilitas.

“Kelompok ini harus didatangi langsung untuk memastikan mereka mendapatkan informasi yang lengkap dan sesuai kebutuhan mereka,” tambahnya. (red)

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement