Connect with us

Regional

Banjir Rendam Pemukiman di Karawang, Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi

Published

on

INFOKA.ID – Banjir yang merendam rumah warga di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terus meluas. Hingga Minggu (7/2/21) siang, tercatat 13 desa dan tujuh kecamatan yang mengalami banjir. Ketinggian air mencapai 1,5 meter hingga memaksa ribuan warga mengungsi.

Banjir paling parah terjadi di Desa Dauwan Barat, Kecamatan Cikampek. Di daerah itu air merendam ribuan rumah hingga setinggi dada orang dewasa.

“Iya hari ini laporan masuk dari berbagai daerah banjir semakin meluas. Kalau tadi pagi, Minggu (7/2/21), baru 8 desa, tapi siang ini bertambah jadi 13 desa di 7 kecamatan. Kalau hujan terus-terusan seperti sekarang bisa jadi banjir semakin meluas,” kata Pelaksana Kepala Badan Penanggulangan Bencana Banjir Daerah (BPBD) Karawang, Yasin Nasrudin.

Menurut Yasin, banjir terjadi di Desa Rawagempol Wetan, Rawa Gempol Kulon di Kecamatan Cilamaya Wetan. Kemudian Desa Rengasdengklok Utara,  Desa Rengasdengklok Selatan, Desa Karyasari, Desa Amansari, Desa Kertasari, Desa Kalangsari di Kecamatan Rengasdengklok. Di Kecamatan Cikampek banjir melanda dua desa yaitu Desa Dauwan Barat dan Desa Dauwan Tengah.

“Tambahannya itu di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe, Desa Purwasari Kecamatan Purwasari dan dua Desa di Kecamatan Tirtajaya” katanya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut BPBD Karawang memperbanyak relawan dalam melakukan evakuasi warga.

“Ya karena kurang perahu karet ada juga warga yang di gendong saat evakuasi. Petugas kita sebar ke lokasi banjir, ” katanya.

Menurut Yasin, banjir paling parah terjadi pagi ini, Minggu (7/2/21), yang merendam ribuan rumah di Perumahan Bumi Mutiara Indah (BMI) Desa Dauwan Barat, Kecamatan Cikampek.

“Sudah ada tiga perahu karet kita kirim untuk evakuasi warga. Tinggi air mencapai dada orang dewasa,” ujarnya.

Berdasarkan pemantauan, banjir di perumahan BMI, Desa Dawuan Barat, Kecamata Cikampek, merupakan kejadian tahunan setiap musim hujan. Warga mengaku pasrah setiap datang musim hujan, pastinya kebanjiran.

Mereka sudah menyampaikan keluhan agar pemerintah mencari solusi mengatasi banjir di perumahan mereka, namun tak kunjung bisa diatasi.

Yasin mengatakan selain merendam perumahan warga, banjir juga merendam areal persawahan. Saat ini sebanyak 6 hektar sawah sudah terendam banjir.

“Belum semua laporan masuk tapi pasti sawah yang terendam lebih banyak lagi, ” katanya. (*)

Sumber: Berbagai Sumber

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement