Connect with us

Regional

25 Kecamatan di Karawang Zona Merah, BOR RS Capai 89,4 Persen

Published

on

INFOKA.ID – Zona merah di Karawang kembali meluas menjadi 25 kecamatan. Kondisi itu berimbas peningkatan bed occupancy rate (BOR) di Rumah Sakit mencapai 89,4 persen.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Karawang, Fitra Hergyana pada Rabu (16/6/2021).

“Lonjakan kasus covid-19 terus terjadi di Karawang, dari 10 hari sebelumnya itu 18 kecamatan yang zona merah, sekarang jadi 25 kecamatan, terus BOR juga meningkat, sekarang sampai 89,4 persen,” kata Fitra, Rabu (16/6/2021).

Berdasarkan peta zonasi level kewaspadaan Covid-19 tingkat kecamatan hari ini, dari 30 kecamatan, ada 25 kecamatan masuk zona merah, 1 zona oranye, 2 zona kuning, dan 2 zona hijau.

Adapun rincian kecamatan di zona merah antara lain, Cikampek, Ciampel, Klari, Cilamaya Wetan, Rengasdengklok, Jayakerta, Pedes, Kutawaluya, Telagasari, Karawang Timur, Karawang Barat, Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Jatisari, Purwasari, Kota Baru, Majalaya, Banyusari, Rawamerta, Lemahabang, Tempuran, Cilamaya Kulon, Cibuaya, Tirtajaya, dan Tirtamulya.

Untuk zona oranye, rinciannya, Batujaya . Sementara zona kuning, yakni Cilebar, dan Pakisjaya, dan zona hijaunya, Tegalwaru dan Pangkalan.

Untuk menekan peningkatan kasus Covid-19, pihaknya mengakui akan kembali menambah perpanjangan PPKM Mikro sesuai instruksi dari gubernur.

“PPKM Mikro tertanggal 14 Juni kemarin sudah habis, dan rencananya sesuai instruksi gubernur, akan kembali diperpanjang dua pekan ke depan, sebagai upaya menekan laju kasus Covid-19 di Karawang,” terangnya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi keterisian beda, pihaknya telah berkoordinasi dengan RS swasta di seluruh Karawang, untuk menyiapkan bed dalam antisipasi lonjakan kasus Covid-19.

“Kondisi ketersediaan tempat tidur, dan ICU bagi pasien Covid-19 hari ini sudah mencapai 89,4%. Bupati sebelumnya, sudah mengundang RS swasta se Karawang sebagai RS rujukan, dan berdiskusi terkait kondisi Karawang,” katanya.

“Adapun semua RS dalam status siaga dan setiap RS sedang berusaha menambah tempat tidur bagi masyarakat yang perlu penanganan intensif, nakes, dan ketersediaan obat-obatan, karena pelayanan terhadap pasien Non Covid pun harus kami layani,” tandasnya. (*)

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement