Connect with us

Regional

Realisasi Investasi Karawang Semester I Tahun 2024 Capai Rp 37,4 T

Published

on

INFOKA.ID – Realisasi investasi Kabupaten Karawang pada semester I tahun 2024 mencapai Rp 37,4 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPTSP) Kabupaten Karawang Wawan Setiawan menjelaskan, realisasi investasi semester I pada tahun ini sudah mencapai 78 persen.

“Alhamdulillah untuk tahun ini, pada semester pertama 2024, kita sudah mencapai 78 persen realisasi investasi, atau sejumlah Rp 37,4 triliun,” kata Wawan, Kamis (15/8/2024).

Wawan mengatakan faktor realisasi investasi di Kabupaten Karawang cukup tinggi, karena banyaknya investasi dari produsen baterai mobil dan motor listrik.

“Iya selain program, faktor utama juga mungkin karena kami jadi daya tarik investor, salah satunya pabrik baterai kendaraan listrik asal Korea yang kemarin baru diresmikan oleh Presiden Jokowi,” kata dia.

Selain itu, juga memancing investor lain, mulai dari pengelolaan limbah B3, sehingga perusahaan-perusahaan itu menghadirkan tenant-tenant yang mungkin mendukung penjualan perusahaan baterai kendaraan listrik tersebut.

“Selain dari perusahaan Korea, ditambah lagi dengan diikuti perusahaan-perusahaan dari China yang juga berinvestasi pada bidang yang sama,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Wawan mengaku optimis bahwa realisasi investasi Kabupaten Karawang akan melampaui target di akhir tahun 2024 nanti.

“Kami optimis, dengan segala daya tarik yang saat ini kita miliki akan mengundang investor masuk ke kita ( Kabupaten Karawang), sehingga dapat mendongkrak capaian investasi kita,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Karawang Aep Syaepuloh juga mengaku optimis bahwa realisasi investasi akan melebih target, sehingga ke depan perkembangan Karawang juga harus lebih maju.

“Kita bahkan didukung, oleh berbagai infrastruktur, seperti konektivitas akses, mulai dari jalan tol, hingga stasiun kereta cepat. Maka kita optimis tiap tahun akan melampai target realisasi investasi,” ujar Aep

Aep juga menerangkan bahwa realisasi juga harus harus beriringan dengan masifnya penyerapan tenaga kerja, sehingga kesejahteraan masyarakat juga meningkat.

“Realisasi investasi ini tentu juga harus seiring dengan penyerapan tenaga kerja yang signifikan, dan sampai saat ini berdasarkan laporan angka penyerapan tenaga kerja juga meningkat seiring dengan itu kesejahteraan masyarakat juga meningkat,” tandasnya. (*)

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement