Connect with us

Regional

Puasa Belum Usai Tali Pengikat Setan di Karawang Lepas, Oknum Sunat Honor Guru Ngaji Rp350 Ribu

Published

on

Honor guru ngajiLaporan chat whatsapp yang diterima redaksi infoka.id terkait dugaan pemotongan honor guru ngaji di Karawang.

KARAWANG – Setan yang dibelenggu pada romadhon 2025 sepertinya terlepas dari ikatan. Macam macam kemungkaran pun diteruskan demi mengajak umat Islam terjun bersamanya ke neraka kelak di akhirat.

Kiranya demikian gambaran sederhana dugaan pemotongan honor guru ngaji di Kabupaten Karawang yang baru saja diluncurkan akhir pekan lalu oleh Pemkab Karawang Provinsi Jawa Barat. Sejumlah oknum pegawai desa berhasil dijerat cumbu dan rayuan setan yang menjanjikan kesenangan duniawi.

Bagaimana tidak. Informasi honor para guru ngaji yang harusnya diterima Rp.1.5 juta per orang viral dan jadi pergunjingan publik gegara ulah oknum aparat desa yang diduga menyunat anggaran sampai Rp350 ribu per orang. Dalihnya klasik, pemerataan. Namun tak dinyana, pemerataan tinggalah pemerataan. Uang potongan pun raib. Entah dimakan oknum bersama para setan laknat atau hilang ditelan bumi.

Salah satu wilayah di Karawang yang ramai dipergunjingkan dalam kasus dugaan pemotongan ini seperti terjadi satu kecamatan pesisir di Kabupaten Karawang. Laporan diterima redaksi infoka.id menyebutkan ada 34 penerima honor guru ngaji dipotong sebesar Rp350 ribu per penerima. Penerima diarahkan oleh oknum desa untuk membuat surat pernyataan bermaterai dengan klausul tertulis memberikan kerelaan terkait potongan honor tersebut.

Camat Pedes, salah satu pembina tingkat kecamatan untuk pemerintah desa di wilayah pesisir menyebut akan teliti menindaklanjuti hal hal semacam ini di wilayah tugasnya.

“Kalau ada pelaporan pasti kami tindaklanjuti,” kata Camat Pedes yang akrab disapa Haji Aep itu.

Terpisah, Plt Camat Bayujaya Agus Soemantri, pembina wilayah pesisir lainnya di Karawang ketika dimintai tanggapan soal ramainya dugaan pemotongan honor guru ngaji oleh oknum desa ini menerangkan untuk wilayah tuhasnya belum ada laporan.

“Alhamdulillah sampai hari ini wilayah Batujaya masih kondusif. Saya sudah tekankan juga ke seluruh aparat desa kalau hal hal semacam ini tidak boleh terjadi di Batujaya ,” tandasnya. (red)

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement