Regional
Petani Karawang Resah, Pupuk Subsidi Dikurangi Pemerintah
Published
4 tahun agoon
By
adminKARAWANG – Sejumlah petani di Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengeluh stok pupuk bersubsidi yang masih langka. Para petani terpaksa merogoh kocek lebih besar untuk membeli pupuk non subsidi, yang menakibatkan modal tanam musim ini bertambah.
“Padahal saya terdaftar dalam kelompok tani. Biasanya yang terdaftar (dalam kelompok) bisa membeli pupuk bersubsidi di kios. Tapi sudah dua pekan ini pupuk subsidi kosong,” kata Mahdi Pahrudin (57) petani asal Kecamatan Pedes, dilansir dari Detikcom, Kamis (10/9/2020).
Di musim tanam kemarau ini, Mahdi terpaksa membeli pupuk non subsidi yang harganya jauh lebih mahal.
Pemilik 2 hektare sawah itu biasanya membeli pupuk subsidi Rp 600 ribu per kuintal. Namun pada musim tanam ini ia merogoh kocek hingga Rp 190 ribu per kuintal.
“Modal menanam padi naik tiga kali lipat,” keluh Mahdi.
Hal senada juga dialami oleh Arip Munawir (33) petani Kampungsawah, Kecamatan Jayakerta. Ia tak mendapatkan pupuk subsidi di sejumlah kios pupuk wilayah Rengasdengklok dan sekitarnya.
“Padahal saya pemegang kartu tani yang berhak membeli pupuk subsidi,” keluh Arip.
Kelangkaan pupuk subsidi tak hanya terjadi di Karawang, kelangkaan pupuk subsidi hampir terjadi di seluruh wilayah Jawa Barat. Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Winarno Thohir mengatakan petani di Jawa Barat mengalami kesulitan mendapatkan pupuk subsidi, ditambah kekeringan di beberapa wilayah.
“Petani di Jawa Barat sedang kesulitan. Selain kekeringan di beberapa wilayah, pupuk subsidi pun sulit ditemukan di kios-kios,” ungkap Winarno saat dihubungi, Kamis (10/9/2020).
Kata Winarno, kelangkaan pupuk subsidi tak lepas dari pengurangan kuota pupuk subsisi oleh pemerintah dalam dua tahun terakhir.
Winarno mengungkapkan, pemerintah hanya mengalokasikan 388.400 Ton pupuk subsidi di Jawa Barat tahun 2020. Padahal tahun 2019, kata Winarno, alokasi pupuk subsidi mencapai 500 ribu Ton.
“Alokasi pupuk bersubsidi nasional dalam dua tahun terakhir memang menurun,” tutur Winarno.
Dengan penurunan alokasi pupuk bersubsidi itu, dipastikan bakal ada potensi kekurangan pupuk secara nasional seperti yang dirasakan petani di Jabar dalam beberapa pekan terakhir.
“Petani yang biasanya dapat pupuk subsidi, sekarang tak bisa beli,” ujar dia.
PT Pupuk Kujang Cikampek selaku produsen pupuk di Karawang memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi jelang musim tanam kedua di Oktober 2020.
Pupuk Kujang menjamin stok pupuk subsidi untuk Jawa Barat, Banten dan sebagian Jawa Tengah tersedia.
“Kami pastikan ketersediaan stok pupuk subsidi aman. Kami siap menyalurkan pupuk subsidi sesuai alokasi yang ditetapkan,” kata Ade Cahya Kurniawan, Sekretaris PT Pupuk Kujang Cikampek saat diuhubungi via telepon, Kamis (10/9/2020).
Menurut Ade, untuk stok pupuk urea bersubsidi yang tersedia di gudang lini III Kabupaten Karawang sampai dengan 6 September 2020 mencapai 2.416 ton atau 196% dari ketentuan dua minggu kedepan.
Untuk realisasi penyaluran wilayah Karawang untuk Urea mencapai 38.868 ton atau 99% dari ketentuan sebesar 38.796 ton.
Pupuk Kujang juga menyiapkan untuk wilayah Karawang stok NPK sebanyak 1.736 ton atau 258 % dari ketentuan stok dan kesiapan stok Petroganik sebanyak 487 ton atau 179% dari ketentuan stok.
Adapun kesiapan stok urea bersubsidi untuk wilayah Jawa Barat, Banten dan sebagian Jawa Tengah Sampai dengan 6 September 2020 tercatat sebanyak 126.820 ton atau 1270% dari ketentuan Distan sebesar 9.986 ton. sementara itu, Pupuk Kujang telah menyalurkan 98% pupuk subsidi kepada petani yaitu setara dengan sekitar 476.853 ton pupuk dari ketentuan Distan sebesar 483.481 ton.
Pupuk bersubsidi teralokasi sesuai Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (E-RDKK) yang diatur pemerintah, sehingga untuk tambahan kebutuhan petani berdasarkan luasan lahan, Pupuk Kujang menyiapkan stok pupuk non subsidi jenis Urea, NPK dan Organik di setiap kios. (*)
Sumber: Detikcom
You may like
Optimis Menang Terhormat, Jubir Tim Pemenangan Acep-Gina Imbau Relawan Hindari Sarkasme dan Sinisme
Askun Minta Pelaku Perusakan Baliho Acep-Gina Dijebloskan ke Penjara
Pilkada Karawang 2024, Bawaslu Diminta Usut Tuntas Perusak APK Pasangan Acep-Gina
Dalam Sebulan, Polres Karawang Ringkus 10 Pelaku Curanmor, 1 Diantaranya Anak Dibawah Umur
Dilaporkan ke Polres Karena Diduga Cabuli Santriwatinya, Pemilik Ponpes di Karawang Ditetapkan Jadi Tersangka
Melalui PWI Peduli, PWI Karawang Salurkan Bantuan Nutrisi Bagi 77 Pasien TB-RO di Karawang
Pos-pos Terbaru
- Optimis Menang Terhormat, Jubir Tim Pemenangan Acep-Gina Imbau Relawan Hindari Sarkasme dan Sinisme
- DPMPTSP Gelar Sosialisasi OSS RBA Kepada Pelaku Usaha di Karawang
- Pemkab Karawang Raih Penghargaan Dari Kemenkes RI
- Askun Minta Pelaku Perusakan Baliho Acep-Gina Dijebloskan ke Penjara
- Pilkada Karawang 2024, Bawaslu Diminta Usut Tuntas Perusak APK Pasangan Acep-Gina