Connect with us

Regional

Pemkab Karawang Siaga Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

Published

on

INFOKA.ID – Pemerintah Kabupaten Karawang siaga menghadapi bencana hidrometeorologi saat memasuki musim hujan.

Plt Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengatakan pihaknya mulai menginventarisi berbagai jenis peralatan sekaligus melakukan pendataan potensi bencana.

“Kuta sudah gelar rapat, mulai dari inventarisir alat, armada, dan posko-posko yang dimiliki oleh BPBD, dan Dinas Sosial, termasuk juga memetakan potensi bencana nya, karena ini sudah memasuki musim penghujan,” ujar Aep, Sabtu (25/11/2023).

Menurut Aep, ada beberapa jenis ancaman bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi di Karawang, mulai dari banjir, hingga pergerakan tanah juga sudah terpetakan.

“Bencana hidrometeorologi ini, seperti angin kencang, banjir, dan pergerakan tanah, itu sudah terpetakan. Sekaligus mudah-mudahan tahun ini tidak terlalu besar skalanya, karena beberapa tanggung, saluran irigasi tersier juga sudah kita perbaikin dan normalisasi kemarin,” ujar dia.

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Karawang Mahpudin menjelask,n sesuai dengan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Karawang termasuk salah satu daerah yang akan sering dilanda hujan, dengan curah hujan sedang.

“Di Karawang ini akan sering terjadi hujan, meskipun berdasarak prakiraan hujan sedang, itu akan terjadi antara November-Desember ini, dan sekarang sudah mulai kita alami. Namun patutu diwaspadai bahwa curah hujan juga akan meningkat di bulan Januari-Februari 2024,” ucapnya.

Pihaknya mengaku telah melakukan beberapa upaya persiapan untuk menghadapi potensi terjadinya bencana hidrometeorologi di rentang waktu sesuai prakiraan cuaca.

“Kalau hidrometeorologi semua pasti mengalami, makanya kita persiapkan ini kan merupakan bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca, siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, hingga angin. Bentuk bencananya bisa berupa kekeringan kemarin kan sudah, sekarang di musim penghujan bisa banjir, badai, hingga longsor,” imbuhnya.

Ia mengaku sudah diperintahkan Bupati untuk memulai langkah-langkah persiapan menghadapi bencana secara teknis, melibatkan dinas atau intansi terkait.

“Kita sudah persiapkan karena Bupati meminta kita segera menyiapkan langkah teknis, saya mengharapkan semua teman-teman dinas dan instansi terkait berdasarkan kewenangannya masing-masing, untuk bersiap menghadapi kebencanaan itu,” ujarnya. (*)