Regional
Mini Market di Karawang Masih Jual Produk Asal Perancis, Abaikan Seruan Boikot MUI
Published
4 tahun agoon
By
admin
INFOKA.ID – Seruan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait pemboikotan seluruh produk asal Perancis rupanya belum dipatuhi banyak pihak, termasuk mini market di Kabupaten Karawang.
Satu di antaranya mini market di Jalan By pas Jendral Ahmad Yani, Kabupaten Karawang.
Dilansir dari Wartakotalive.com, masih ada beberapa produk-produk yang berasal dari Perancis yang dijual di mini market tersebut, produk-produk itu masih di pajang di atas rak-rak mini market.
Belum terlihat adanya penarikan produk Perancis yang dilakukan oleh pegawai mini market tersebut.
Bahkan beberapa pegawai mini market yang ditemui Ray (26) mengatakan hingga saat ini belum ada intruksi untuk dari Pemda terkait produk Perancis tersebut.
“Kalo surat edaran begitu belum ada kalo di sini. Jadi belum ada info apapun dari Pemda, cuma memang kami batasi jumlahnya di rak penjualan,” kata Ray saat ditemui pada Kamis (5/11/2020).
Pembatasan barang yang di display itu bukan dilakukan menyusul aksi seruan boikot, Karyawan khawatir jika ada sidak mengenai produk Perancis yang dilakukan oleh Ormas.
“Ya kalo di rak emang kita kasih dikit, sisanya di gudang aja. Takutnya ada sidak, atau masyarakat gimana gtu terus Viral, mending ya begini aja,” katanya.
Sejauh ini meski belum ada himbauan atau intruksi langsung dari Managemen, pengurangan display barang produk Perancis hanya inisiatif pegawai. Sebab banyak warga yang sempat menanyakan mengenai produk Perancis.
“Kalo di sini banyaknya nanya danone. Kalo yang lain ngak begitu tahu mungkin ya mana produk Perancis. Makannya kalo di lihat produk Danone di display lebih dikit,” ujarnya.
Selain itu tak berbeda jauh terjadi mini market yang berada di jalan Tuparev, Karawang.
Di sini masih banyak produk-produk Perancis yang masih dijual.
Tidak ada pengosongan dari produk produk-produk tersebut.
“Belum ada intruksi apapun. Belum dapet. Jadi masih jual, belum sampai di taro di gudang,” kata Ewi salah satu pegawai.
Tak Pengaruh
Masyarakat Karawang mengklaim tak pengaruh mengenai adanya seruan boikot produk Perancis di sejumlah retail. Seperti yang diungkapkan oleh Dodo (40) salah satu warga.
Ia mengatakan meski produk Perancis di boikot, masih banyak produk-produk alternatif yang bisa digunakan oleh warga. Untuk itu dirinya menyebut hal itu tidak berpengaruh.
“Kalo saya melihatnya malah ini ngak ada pengaruh sama sekali. Kan cuma produk Perancis aja.
Sedangkan produk lain banyak alternatifnya,” katanya.
Ia mengatakan jika setuju dengan seruan boikot produk Perancis tersebut.
Hal ini sebagai bentuk perlawanan dari masyarakat terhadap Presiden Perancis Emmanuel Macron.
“Setuju aja. Karena ngak ada pengaruh juga dampak ke Masyarakat. Tapi ini setidaknya bisa berpengaruh ke Perancis,” ungkapnya. (*)
Sumber: Wartakotalive.com
You may like
Wakil Ketua DPRD Karawang Imbau Warga Jaga Kelestarian Lingkungan
Eceng Gondok Penuhi Irigasi, KNPI Pakisjaya Pertanyakan Kinerja PJT 2 dan Waker PSDA
Bumdes Makmurmulya, Desa Sindangmulya Kembangkan Budi Daya Ikan Lele Jadi Usaha Warga Desa
Diberhentikan Kades Sepihak, Gugatan Ketua Karang Taruna Desa Parungmulya Dikabulkan PTUN
Bupati Aep Pastikan BPOM Akan Buka Kantor di Karawang, Ditarget Juni 2025 Mulai Aktif
Wabup H.Maslani Dipuji Warga Sipil Ikut Bersihkan Sampah Di Kota Sejarah Rengasdengklok
Pos-pos Terbaru
- Wakil Ketua DPRD Karawang Imbau Warga Jaga Kelestarian Lingkungan
- Harga Emas Antam Hari Ini 22 April Kembali Melonjak Bersama UBS & Galeri24
- Eceng Gondok Penuhi Irigasi, KNPI Pakisjaya Pertanyakan Kinerja PJT 2 dan Waker PSDA
- Galaxy A06 5G Free Fire Gaming Package, Dua Jutaan Buat Auto Booyah
- Bumdes Makmurmulya, Desa Sindangmulya Kembangkan Budi Daya Ikan Lele Jadi Usaha Warga Desa



