Regional
Masri, TKI Asal Karawang Akhirnya Bisa Pulang Setelah Belasan Tahun Hilang Kontak
Published
1 bulan agoon
By
RedaksiINFOKA.ID – Masri (50), warga Sungai Buntu, Karawang, akhirnya bisa pulang dan berkumpul dengan keluarga setelah belasan tahun hilang kontak.
Pihak keluarga mendapat kabar soal keberadaan Masri setelah 13 tahun hilang kontak berangkat menjadi pekerja migran ke Bahrain.
Kabar kepulangan saudaranya tersebut diterima Masriyah (62), kakak Masri, setelah pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Manama, Bahrain menghubungi Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk mengonfirmasi dan memvalidasi data Masri di Karawang.
“Alhamdulillah, hari Rabu kemarin, kira-kira abis Magrib, saya didatangi orang Kecamatan, katanya ada yang mau telepon dari adik saya yang dulu pernah berangkat ke Bahrain,” ucap Masriyah di Kantor Bupati Karawang, Jumat (9/8/2024).
Masriyah menerima panggilan video dari KBRI Manama untuk memvalidasi kebenaran data soal Masri, yang nasibnya terkatung-katung di Bahrain.
Sementara itu, petugas KBRI Manama, Dedeh Amalia, menuturkan keberadaan Masri terkuak pada akhir Juli 2024, saat majikannya membawa Masri ke KBRI.
“Iya, jadi Ibu Masri ini datang ke KBRi dengan majikannya warga negara Bahrain yang bernama Idrees Matar Mohamed untuk keperluan perpanjangan paspor,” kata Dedeh.
Paspor yang dimiliki Masri merupakan paspor yang dibawanya sejak tahun 2011 lalu. Artinya paspor itu sudah lama tidak berlaku, begitupun KTP yang dimiliki Masri masih menggunakan KTP lama.
Sejak tiba tahun 2011 lalu, Masri memang sengaja tidak diberikan alat komunikasi untuk menghubungi keluarganya. Bahkan Masri tidak diizinkan keluar rumah oleh majikannya, selama bekerja sebagai asisten rumah tangga.
“Setelah kami menerima permohonan pembuatan paspor, ternyata yang bersangkutan (Masri) sudah 13 tahun bekerja, selain tidak diberikan alat komunikasi, gajinya selama bekerja 13 tahun juga belum dibayarkan oleh majikannya,” ungkap Dedeh.
Oleh karena itu, pihak KBRI meminta majikan Masri untuk membayarkan haknya ,yakni upah selama bekerja 13 tahun. Majikannya terpaksa harus melepas Masri karena KBRI memilih untuk mengamankan Masri dan memulangkannya.
“Total gajinya selama bekerja 13 tahun belum dibayar, perbulannya sekitar BHD 80, atau sekitar Rp3,6 juta, jadi total selama 13 tahun ini sekitar BHD 12.275 atau sekitar Rp518 juta, dan kami mengupayakan majikannya untuk membayarkan haknya,” katanya.
KBRI meminta majikan Masri untuk menyelesaikan tunggakan gajinya, sebelum penerbitan paspor atau SPLP baru. Majikannya itu kemudian tetap membayar meski hanya sanggup membayar BHD 4.000 atau sekitar Rp172 juta secara tunai di awal, sementara sisanya sebesar BHD 8.275 atas kesepakatan bersama akan dicicil setiap bulan kepada Masri.
“Setelah tunggakan gaji Ibu Masri ditindaklanjuti, baru kami menerbitkan paspor baru, untuk keperluan kepulangan bu Masri, dan Alhamdulillah disambut oleh tim Disdukcapil, dan pak Bupati secara langsung membantu pemulangan bu Masri,” katanya.
Sementara, Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyampaikan atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada KBRI Manama, Bahrain atas bantuan yang diberikan untuk mendampingi kepulangan TKI asal Kecamatan Pedes tersebut.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada KBRI, warga kami asal Kecamatan Pedes sudah bisa bertemu dengan keluarganya,” ujarnya.
Aep menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya membuka lapangan pekerjaan dan memperkuat UMKM untuk mencegah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan berpesan kepada seluruh masyarakat untuk bisa melihat dan memilih terkait tawaran bekerja di luar negeri. (*)
You may like
Silaturahmi Untuk Kamtibmas, Dewan Nurhadi Sambangi Polsek Cibuaya
Pencipta Daratan Baru di Pesisir Utara Karawang Muncul Dari PHE ONWJ Bernama Apostrap
Bupati Aep Berhasil Salurkan 6.744 Tenaga Kerja Guna Atasi Pengangguran di Karawang
Dinas Koperasi dan UKM Karawang Gelar Pelatihan Digital Business di SMKN 1 Karawang
Jelang Hari Jadi Karawang, Acep-Gina Berziarah ke Makam Adipati Singaperbangsa
Kejari Dilibatkan Dalam Pengamanan Proyek Pemkab Karawang, Pengamat Hukum Menilai Rawan Korupsi
Pos-pos Terbaru
- Silaturahmi Untuk Kamtibmas, Dewan Nurhadi Sambangi Polsek Cibuaya
- Gen Z dan Milenial Karawang Yang Tergabung Dalam ZIAP Ramai Beri Dukungan Ke Aep dan Maslani
- Pencipta Daratan Baru di Pesisir Utara Karawang Muncul Dari PHE ONWJ Bernama Apostrap
- Bupati Aep Berhasil Salurkan 6.744 Tenaga Kerja Guna Atasi Pengangguran di Karawang
- Job Fair Karawang 2024, Hadirkan Puluhan Perusahan dan Hingga Ribuan Lowongan Pekerjaan