Connect with us

Regional

Kerjasama Dengan RS Paru, KPU Karawang Akan Gelar Rapid Test Petugas KPPS

Published

on

KARAWANG – Guna menjamin pelaksanaan Pilkada 2020 pada 9 Desember nanti, sebanyak 42 ribu petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) akan dirapid tes guna memastikan petugas yang bertugas di setiap TPS bebas dari Covid-19.

Ketua KPU Karawang, Miftah Farid mengatakan, pelaksanaan rapid tes tersebut rencananya akan digelar 1 minggu sebelum pelaksanaan Pilkada 2020. Dalam pelaksanaanya, KPU telah bekerjasama dengan Rumah Sakit Paru didampingi dengan pihak Kejaksaan Negeri Karawang.

“Hari ini kita melakukan penandatanganan kerjasama untuk melakukan rapid test massal kepada 42 ribu petugas KPPS sebelum pelaksanaan pemungutan suara,” ungkap Ketua KPU Karawang, Miftah Farid, Rabu (11/11/2020).

Diungkapkannya, anggaran untuk pelaksanaan rapid test berasal dari APBN, sehingga tidak mengganggu anggaran Pilkada yang disiapkan Pemkab Karawang. Kemudian Rumah Sakit Paru akan berperan sebagai tim pelaksana tenaga kesehatan untuk melakukan rapid tes. Sementara pihak Kejaksaan memantau dan mengawasi pelaksanaan rapid, mulai dari pengadaan alat hingga pelaksanaannya.

“Jika ada petugas yang diketahui reaktif, maka yang bersangkutan akan diswab dan tidak diperbolehkan menjalankan tugas sebagai panita pemungutan suara. Dan petugas tersebut akan digantikan,” kata Farid.

Dirut Rumah Sakit Paru, Anisa mengatakan, pihaknya akan menyusun jadwal pelaksanaan rapid test bagi petugas pemungutan suara, agar hasilnya masih valid saat pelaksanaan pemungutan suara. “Kami akan kerahkan semua petugas di Puskesmas untuk melakukan rapid test, 6 hingga satu hari sebelum pemungutan suara dilangsungkan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Kejari Karawang, Rohayatie menyebutkan, pengawasan terhadap penggunaan uang negara perlu dilakukan. Atas dasar itu, pihak Kejaksaan ikut berperan dalam mengawasi pelaksanaan rapid test assal yang dilakukan KPU.

“Sebelumnya kami juga telah menjalin kerja sama pendampingan dengan KPU dan Rumah Sakit Paru. Pendampingan kali ini khusus dalam hal pelaksanaan rapid test,” kata Rohayatie. (adv)

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement