Connect with us

Regional

Jabar Percepat Proses Penyuntikan Vaksin PMK, Kerahkan 917 Petugas Vaksinasi

Published

on

INFOKA.ID – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar menurunkan sekitar 917 petugas vaksinasi yang terdiri atas medik veteriner, paramedik veteriner, dan inseminator.

Hal itu guna mempercepat proses vaksinasi mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jabar.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) PMK Jabar, Supriyanto menuturkan, jumlah tersebut sudah cukup untuk pelaksanaan vaksinasi PMK di Jabar.

Tinggal mobilisasi petugas ke kabupaten/kota. Tujuannya, agar petugas vaksinasi PMK di kabupaten/kota di Jabar merata.

“Dokter hewan yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan sarjana peternakan yang tergabung dalam Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia), sudah menyatakan kesiapannya untuk membantu dalam pelaksanaan vaksinasi PMK di Jawa Barat,” ujar Supriyanto dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Senin (18/7/2022).

Supriyanto juga mengemukakan, Pemda Provinsi Jabar memiliki fasilitas penyimpanan vaksin PMK berkapasitas 200.000 sampai 250.000 dosis.

Selain penyimpanan, alat vaksinasi PMK lainnya, seperti jarum suntik, tergolong memadai.

“Dari sarana, insyaallah sudah cukup. Vaksin dari pemerintah pusat sudah kita sebar ke kabupaten/kota. Kalau ditanya apa kendalanya, itu ada beberapa wilayah yang laju infeksinya tinggi.

“Itu membuat petugas kesulitan mendapatkan hewan ternak yang sehat. Itu yang menjadi kendala,” ucapnya.

Dia menuturkan, vaksin itu hanya diberikan kepada ternak yang sehat.

“Ketentuannya begini. Vaksin, kalau misalnya di kandang ada yang sakit, tidak akan dikasih. Karena sudah bisa dikatakan tertular.

“Kalau sudah terinfeksi, kekebalan bisa bertahan setahun atau dua tahun,” katanya. (*)

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement